ERMALINDA, ERMALINDA (2018) Asuhan keperawatan pada klien Ny T dengan diabetes melitus di puskesmas koto baru Kab.Pesisir Selatan tahun 2018. Diploma thesis, STIKes PERINTIS PADANG.
Text
43 ERMALINDA.pdf Download (551kB) |
Abstract
ERMALINDA (43) BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah yang sangat substansial, mengingat pola kejadian sangat menentukan status kesehatan di suatu daerah dan juga keberhasilan peningkatan status kesehatan di suatu negara (Sudoyo, 2016). Secara global WHO (World Health Organization) memperkirakan PTM menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh dunia. Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan pola fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang melatar belakangi prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM), sehingga kejadian penyakit tidak menular semakin bervariasi dalam transisi epidemiologi (Johnson, 2016). Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diabetes mellitus merupakan suatu keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, yang disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop electron (Guthrie, 2017). Diabetes Mellitus sering disebut sebagai the great imitator, karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai 2 macam keluhan. Gejalanya sangat bervariasi dan dapat timbul secara perlahan- lahan, sehingga pasien tidak menyadari akan adanya perubahan seperti minum yang menjadi lebih banyak, buang air kecil ataupun berat badan yang menurun. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan, sampai kemudian orang tersebut pergi ke dokter untuk memeriksakan kadar glukosa darahnya. Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Dengan prevalensi 8,4% dari total penduduk, diperkirakan pada tahun 1995 terdapat 4,5 juta pengidap diabetes dan pada tahun 2025 diperkirakan meningkat menjadi 12,4 juta penderita. Berdasarkan data Departemen Kesehatan jumlah pasien Diabetes Mellitus rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin dan 4% wanita hamil menderita Diabetes Gestasional (Johnson, 2016) Berbagai masalah dapat muncul pada klien dengan Diabetes Melitus baik secara fisik, psikososial dan ekonomi. Secara fisik klien akan mengalami kelemahan tubuh, kesemutan, gatal-gatal pada daerah genetalia dan berat badan menurun, klien diabetes juga akan mengalami kelainan pada tungkai bawah, baik berupa ulkus maupun ganggren diabetik bahkan dalam kondisi yang berat dapat mengalami kelumpuhan. Pada kondisi seperti ini klien akan kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi, rekreasi dan apabila keadaan seperti ini berlangsung secara terus-menerus akan menyebabkan gangguan konsep diri. Jika dilihat dari segi ekonomi, dimana perawatan diabetes melitus memerlukan waktu yang lama untuk masa penyembuhan, lama-kelamaan biaya perawatan di rumah sakit akan 3 membengkak dan bisa menimbulkan beban keluarga yang tambah berat. Pada keluarga yang kurang mampu, klien bisa dibawa pulang paksa walaupun belum sembuh, ini dikarenakan biaya rumah sakit yang bertambah mahal dari hari ke hari. Peran perawat sangat diperlukan dalam menangani klien dengan diabetes melitus. Dalam menangani masalah fisiolagis diabetes melitus, perawat harus lebih memfokuskan pada perbaikan cairan/ elektrolit dan keseimbangan asam basa, karena merupakan gejala awal pada penderita diabetes melitus. Selain itu perawat juga harus memperhatikan pemasukan nutrisi, karena biasanya pada penderita diabetes melitus nafsu makan menurun, karena kasus diabetes melitus kejadiannya berhubungan dengan riwayat malnutrisi (Lanywati, 2014). Pada masalah psikososial, peran perawat sangat diperlukan yaitu memberikan support sistem pada klien agar klien tetap bersosialisasi dengan orang lain dan tidak merasa sendiri. Sedangkan dalam masalah ekonomi, perawat juga harus dilibatkan untuk benar-benar merawat klien seoptimal mungkin, supaya tidak terjadi komplikasi penyakit lain yang bisa menyebabkan perawatan yang lama pada klien. Asuhan yang diberikan terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar klien yang terganggu dan mencegah/ mengurangi komplikasi serta pemberian pendidikan kesehatan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, sehingga secara bertahap klien dapat mengoptimalkan fungsi bio-psiko-sosia-spiritual (Price, 2015). Dalam mencermati masalah- masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan pada Ny. J 4 dengan diabetes Melitus dan ulkus DM di Puskesmas Koto Baru tahun 2018. 1.2.Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya tulis ini adalah: 1. Tujuan umum Memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien Ny. “I” dengan Diabetes Melitus di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar tentang penyakit Diabetes Melitus b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada Ny. “I” dengan Diabetes Melitus di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 c. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan yang muncul selama melakukan asuhan keperawatan pada Ny. “I” dengan Diabetes Melitus di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 d. Mahasiswa mampu menyusun rencana keperawatan pada Ny. “I” dengan Diabetes Melitus di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 e. Mahasiswa mampu melakukan implementasi keperawatan pada Ny. “I” dengan Diabetes Melitus di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 5 f. Mahasiswa mampu mengidentifikasi evaluasi dalam memberikan asuhan keperawatan pada Ny. “I” dengan Diabetes Melitus di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 g. Mahasiswa mampu melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan pada Ny. “I” dengan Diabetes Melitus di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 1.3. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi dalam bidang keperawatan keluarga tentang asuhan keperawatan keluarga dengan Diabetes Melitus. 2. Manfaat praktis a. Bagi struktur Puskesmas Memberikan masukan bagi puskesmas dalam perencanaan peningkatan penyuluhan,konseling tentang diit penderita diabetes mellitus sebagai upaya pencegahan resiko komplikasi. Sebagai bahan masukan perawat untuk meningkatakan mutu pelayanan kesehatan terutama pada pasien Diabetes Mellitus. b. Bagi Instansi Akademik Sebagai pengetahuan dalam kegiatan proses belajar tentang asuhan keperawatan keluarga dengan diabetes melitus yang dapat digunakan bagi praktek mahasiswa keperawatan. c. Bagi penulis 6 Sebagai pengetahuan dan pengalaman khususnya dibidang keluarga dan komunitas pada pasien keluarga dengan Diabetes Melitus. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada pasien dengan Diabetes Mellitus. d. Bagi Keluarga Sebagai pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus. Pasien penderita Diabetes Mellitus bisa menerima perawatan yang maksimal dari petugas kesehatan. Sehingga keluarga bisa menjaga anggota keluarga yang lain supaya terhindar dari penyakit Diabetes Mellitus. e. Bagi Pembaca Menambah informasi dan pengetahuan yang lebih untuk mengetahui tentang penyakit Diabetes Melitus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | lena lena |
Date Deposited: | 12 Dec 2018 02:33 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 08:10 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/162 |
Actions (login required)
View Item |