AKTIVITAS ANTIBAKTERI SERBUK KAYU MANIS (Cinnamommum burmannii) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae

ROLITA LESMANA SARI, ROLITA (2021) AKTIVITAS ANTIBAKTERI SERBUK KAYU MANIS (Cinnamommum burmannii) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text KTI ROLITA LESMANA SARI (1813453056).pdf Download (1MB)

Abstract

Jenis bakteri penyebab pneumonia di Indonesia adalah Klebsiella pneumoniae (45,18%). Peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik menjadi peluang dalam pemanfaatan senyawa aktif dari tumbuhan sebagai zat antibakteri. Kayu manis (Cinnamommum burmannii) memiliki senyawa aktif berupa flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, minyak atsiri, dan sinamaldehid yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri, antivirus, antifungi, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri serbuk kayu manis (Cinnamommum burmannii) pada berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan Klebsiella pneumoniae. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel yang digunakan adalah serbuk kayu manis yang telah dilarutkan dan strain murni Klebsiella pneumoniae. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram (Kirby bauer) dengan hasil uji daya hambat menunjukkan perbedaan rerata pada konsentrasi 2,5 g/ml berdiameter 6,00 mm, konsentrasi 5 g/ml berdiameter 6,66 mm, konsentrasi 7,5 g/ml berdiameter 7,33 mm, dan 10 g/ml berdiameter 8,66 mm. Hasil aktivitas antibakteri serbuk kayu manis yang telah dilarutkan dengan aquadest dengan konsentrasi 2,5 g/ml, 5 g/ml, 7,5 g/ml, dan 10 g/ml kurang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae hal ini terlihat dari zona bening yang dihasilkan disekitar cakram sangat kecil. Kata kunci : Kayu manis (Cinnamommum burmannii), Klebsiella pneumoniae, Antibakteri

Actions (login required)

View Item