Pengaruh Lama Pemakaian Psikotropika Terhadap Aktivitas Sgot dan Sgpt Pada Pasien Pengguna Psikotropika di RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang

HOTNIDA SARI HASIBUAN, HOTNIDA SARI HASIBUAN (2021) Pengaruh Lama Pemakaian Psikotropika Terhadap Aktivitas Sgot dan Sgpt Pada Pasien Pengguna Psikotropika di RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI Hotnida s hasibuan.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Psikotropika merupakan zat psikoaktif yang dapat merubah komponen kimiawi saraf pada otak sehingga menimbulkan perubahan rasa. Zat kimia yang terkandung dalam psikotropika dan zat adiktif lainnya dapat menimbulkan kerusakan terhadap sel. Tujuan penelitian ini untuk megetahui pengaruh lama pemakaian psikotropika terhadap aktivitas SGOT dan SGPT pada pasien pengguna psikotropika. Manfaat penelitian ini untuk memberikan gambaran bahaya penggunaan psikotropika terhadap organ hati. Alat yang digunakan adalah spuit 3 cc, tourniquet, rak tabung, tabung serologis, centrifuge, Selectra Pro S, mikropipet. Bahan yang digunakan adalah Strip test, wadah tampung urin, serum, reagen sgpt, reagen sgot, kapas alkohol, tissue, label, yellow tip dan blue tip. Metode Penelitian ini adalah secara enzimatik analyzer untuk pemeriksaan sgot dan sgpt dan untuk pemeriksaan psikotropika dengan strip test. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil korelasi rendah antara lama pemakaian psikotropika terhadap aktivitas SGOT dan SGPT dengan nilai P= 0.411 dan r= -0.054 (SGPT) p= 0.069 dan koefisien r= -0.054 (SGOT) maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh antara lama pemakaian psikotropika terhadap aktivitas SGOT dan SGPT pada pasien pengguna psikotropika. Implikasinya adalah dari penelitian ini dapat dilihat bahwa pemakaian psikotropika yang terlalu lama dapat menyebabkan kadar SGOT dan SGPT meningkat sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati.

Actions (login required)

View Item