Efektivitas Ekstrak Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Alternatif Pewarnaan Feses Pada Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helmints

Intan Moudytari, Intan Moudytari (2021) Efektivitas Ekstrak Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Alternatif Pewarnaan Feses Pada Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helmints. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI SOFTCOPY-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Soil Transmitted Helmints (STH) adalah golongan cacing usus yang dalam perkembangannya membutuhkan media tanah untuk menjadi bentuk infekstif. Pemeriksaan telur cacing STH yang paling sederhana adalah Metode Natif menggunakan reagen Eosin 2%. Eosin memiliki kelemahan membutuhkan banyak reagen. Hal ini yang mendorong peneliti untuk menemukan media alternatif pewarnaan feses dari Buah Naga yang diekstrak menggunakan alkohol dan aquadest. Hasil diperoleh nilai mean rank yang merupakan pencerminan dari kualitas pewarnaan telur cacing oleh konsentrasi ekstrak buah naga merah dengan alkohol 96%, aquadest dan eosin 2%. Konsentrasi 1:2 dan 1:3 memberikan kualitas pewarnaan yang paling tidak baik yaitu 3,50 selebihnya memberikan nilai 15,50. Uji krusskal wallis menunjukkan adanya perbedaan signifikan dan dapat disimpulkan bahwa variasi ekstrak buah naga memberikan kualitas pewarnaan yang tidak sempurna namun tetap dapat digunakan. Untuk pewarnaan paling sempurna yaitu Eosin 2%.

Actions (login required)

View Item