Perbedaan Jumlah Makrofag Organ rektum Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus Wistar) Sebelum Dan Sesudah Diingestikan Kuman Salmonella typhi

OKMA FADILLA, OKMA FADILLA (2021) Perbedaan Jumlah Makrofag Organ rektum Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus Wistar) Sebelum Dan Sesudah Diingestikan Kuman Salmonella typhi. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI OKMA FADILLA new.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi menular yang bersifat endemis dan tersebar di seluruh dunia, Infeksi akut ini disebabkan oleh mikroorganisme Salmonella enterica serotipe typhi atau yang dikenal sebagai Salmonella typhi. Demam tifoid dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang paling rentan yaitu pada usia 3-19 tahun 91% kasus menderita penyakit ini. Untuk membunuh kuman-kuman intraseluler salah satu caranya dengan meningkatkan aktivasi makrofag, stimulasi sel T dan sitokin-sitokin yang dilepaskan oleh makrofag serta berkaitan dengan proses fagositosis untuk membunuh mikroba.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbedaan jumlah makrofag organ rektum tikus putih sebelum dan sesudah diingestikan kuman Salmonella typhi. Jenis penelitian ini adalah bersifat ekperimental laboratorik dengan desain penelitian post test design only dengan jumlah sampel sebanyak 16 blok parafin. Pemeriksaan Jumlah makrofag dapat ditentukan dengan menggunakan metode pewarnaan immunohistokimia. Kemudian didapatkan hasil rata-rata kelompok negatif 167,775 perlapangan pandang dan kelompok positif 168,025 perlapangan pandang dari rata-rata tersebut tidak terdapat hasil yang berbeda. Kemudian hasil dari uji statistik yang signifikan didapatkan 0.971 > 0.05. Kesimpulannya adalah tidak adanya perbedaan jumlah makrofag organ rektum tikus putih jantan (Rattus novergicus wistar) sebelum dan sesudah diingestikan kuman Salmonella typhi.

Actions (login required)

View Item