HUBUNGAN NILAI HEMATOKRIT DENGAN TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE

ESIS MANORA, ESIS MANORA (2021) HUBUNGAN NILAI HEMATOKRIT DENGAN TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text Skripsi lengkap esis manora (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia.Pemeriksaan nilai hematokrit dan jumlah trombosit menjadi indikator diagnosis DBD. Nilai hematokrit akan meningkat (hemokonsentrasi) karena penurunan volume plasma darah, sedangkan jumlah trombosit akan menurun (trombositopenia) akibat supresi sum-sum tulang dan munculnya antibodi terhadap trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai hematokrit terhadap jumlah trombosit pada penderita demam berdarah dengue. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan nilai hematokrit terhadap jumlah trombosit pada penderita demam berdarah dengue. Telah dilakukan penelitian deskriptif analitik terhadap 30 pasien DBD di rsud dr m. zein Painan pada periode januari sampai juni 2021. Data yang diambil dari rekam medis adalah nilai hematokrit dan jumlah trombosit yang diperiksa dengan alat syismex xn-450. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. Hubungan nilai hematokrit dengan jumlah trombosit didapatkan hasil koefisien korelasi spearman (r) sebesar -0,224 dan nilai signifikasi P >0,05. Kesimpulan dari hasil penelitian ini ada

Actions (login required)

View Item