PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DAN TANPA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KUALA ENOK

HERLENA, HERLENA (2021) PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DAN TANPA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KUALA ENOK. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI HERLENA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Diabetes melitus adalah sebagai sesuatu penyakit atau gangguan metabolism kronis dengan multi etiologi yang ditandai tingginya kadar glukosa darah akibat insufisiensi fungsi insulin. Pada penderita DM tipe 2 diyakini dapat meningkatkan resistensi vaskuler kontraktilitas otot polos vaskuler melalui respon angiotensin II, sehingga kondisi ini menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hipertensi pada penderita diabetes melitus ditandai dengan naiknya tekanan darah yaitu tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang bermakna antara kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus dengan hipertensi dan tanpa hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita DM tipe 2 yang telah didiagnosa oleh klinisi yang memeriksakan kadar glukosanya di Laboratorium Puskesmas Kuala Enok. Sampel diambil secara acak sebanyak 34 orang penderita diabetes melitus tipe 2 yang sesuai dengan kriteria inkluksi. Dari 34 responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 22 orang dan 12 orang laki-laki. Data yang diperoleh diuji statistik nilai rerata kadar glukosa darah penderita DM tipe 2 dengan hipertensi 266,59 mg/dl dan hasil rerata kadar glukosa darah penderita DM 2 tanpa hipertensi 262,53 mg/dl. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar glukosa darah penderita diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi dan tanpa hipertensi.

Actions (login required)

View Item