PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SAMPEL DARAH DAN SERUM TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU

SALMI SUSANTI, SALMI SUSANTI (2021) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SAMPEL DARAH DAN SERUM TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI SALMI SIAP DIKASIH - Copy.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan spesimen serum yang dipisahkan langsung, sampel darah dan serum yang disimpan pada suhu 2-8 oC selama 3 jam, dan 6 jam. Pemeriksaan kadar glukosa darah seharusnya menggunakan serum yang dipisahkan langsung, karena darah yang terlalu lama dipisahkan dari serum bisa mengakibatkan eritrosit yang ada dalam darah akan memecahkan glukosa yang ada (glikolisis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penyimpanan sampel darah dan serum pada suhu 2- 8 oC selama 3 jam dan 6 jam terhadap kadar glukosa darah. Penelitian ini menggunakan 25 sampel darah dan 25 serum dengan menggunakan alat Biosystem A15 dan metode GOD-PAP. Hasil pemeriksaan didapatkan pada sampel darah kadar glukosa darah langsung rata – rata 103,32 mg/dL, glukosa 3 jam 87,16 mg/dL, dan 6 jam 77,36 mg/dL. Pada sampel serum Hasil glukosa darah pada pemeriksaan langsung rata – rata 103,32 mg/dL, 3 jam 97,52 mg/dL, dan 6 jam 91,56 mg/dL Kesimpulan hasil kadar glukosa darah pada sampel darah pemeriksaan langsung dan Penyimpanan suhu 2-8 oC 3 jam dan 6 jam mendapatkan nilai p < 0.000 yang berarti ada perbedaan hasil yang signifikan, sementara hasil kadar glukosa darah pada sampel Serum pemeriksaan langsung dan penyimpanan suhu 2-8 oC selama 3 jam, 6 jam mendapatkan nilai p <0.09 yang berarti tidak ada perbedaan hasil yang signifikan. Saran, pada tahan Pra Analitik dalam hal pemisahan sampel dilakukan sesuai ketentuan

Actions (login required)

View Item