HUBUNGAN JUMLAH LIMFOSIT, MONOSIT DAN LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA SUSPEK TIFOID DI RSUD ROKAN HULU

SRI WAHYUNI, SRI WAHYUNI (2021) HUBUNGAN JUMLAH LIMFOSIT, MONOSIT DAN LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA SUSPEK TIFOID DI RSUD ROKAN HULU. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI SRI WAHYUNI 1913353420.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella enterica khususnya turunannya, Salmonella typhi. Namun dapat pula disebabkan oleh Salmonella paratyphi A, Salmonella typhi B, dan Salmonella paratyphi C. Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2014 memperkirakan terdapat sekitar 21 juta kasus demam tifoid di seluruh dunia dengan insidensi 128 000 sampai 161 000 kasus kematian tiap tahun. Banyak pemeriksaan Laboratorium untuk pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan demam tifoid antara lain: pemeriksaan Hematologi yaitu pemeriksaan jumlah limfosit dan jumlah monosit menggunakan alat automatid Hematology Analizer Sysmex XN 1000 metode Flow cytometry, dan pemeriksaan laju endap darah dengan metode Opto- electronic dengan alat Ves Matic Easy. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan jumlah limfosit, monosit dan laju endap darah pada penderita suspek tifoid di RSUD Rokan Hulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Observasional Analitik dengan desain cross sectional. Dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30. Hasil penelitian ini bahwa Jumlah rerata limfosit 24.4867 ± 14.333 Sd, sedangkan rerata jumlah monosit rata-rata 7.7267 ± 2.972 Sd, serta rerata Laju Endap Darah pada subyek penelitian adalah 31.300 ± 18.437 Sd. Tidak ada korelasi antara jumlah limfosit dengan monosit (r= -0,268;p=0,293). Tidak ada korelasi antara jumlah monosit dengan kadar Laju Endap Darah (r= - 0,076;p=0,347). Hubungan jumlah limfosit, monosit dan Laju Endap Darah pada pasien suspek tifoid tidak terdapatnya korelasi atau lemah.

Actions (login required)

View Item