PREVALENSI INFEKSI JAMUR DERMATOFITA PADA KUKU

FITRIANA, FITRIANA (2022) PREVALENSI INFEKSI JAMUR DERMATOFITA PADA KUKU. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text KTI FITRIANA real.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Di Kelurahan Batipuah Panjang Lubuk Buaya Padang beberapa penduduknya berprofesi sebagai petani sawah. Petani sawah dalam melakukan aktifitasnya selalu kontak dengan tanah dan air, hal ini menyebabkan resiko terkena infeksi jamur. Jamur yang biasanya menjadi penyebabanya adalah Dermatofita. Salah satu bagian yang sering terkena infeksi jamur yaitu kuku. Infeksi jamur kuku atau dalam bahasa medisnya Tinea unguium adalah kondisi umum yang dimulai bintik atau kuning di bawah ujung kuku. Infeksi jamur kuku dapat menyerang pekerja yang kontak langsung dengan lingkungan yang lembab dan kotor seperti petani sawah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi ada tidaknya jamur dermatofita pada kuku petani sawah di Kelurahan Batipuah Panjang Lubuk Buaya Padang. Jenis penelitian ini deskriptif dengan melakukan observasi secara langsung. Penelitian dilakukan bulan JanuariFebruari 2022 di Laboratorium Universitas Perintis Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh petani sawah di Kelurahan Batipuah Panjang Lubuk Buaya Padang. Sampel pada penelitian diambil sebanyak 10 petani sawah di Kelurahan Batipuah Panjang Lubuk Buaya Padang yang diambil sampel kukunya. Pemeriksaan dilakukan dengan penanaman pada media SDA. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan jenis jamur dermatofita pada sampel kuku petani sawah di Kelurahan Batipuah Panjang Lubuk Buaya Padang. Kata Kunci : Dermatofita, Kuku, Petani Sawah

Actions (login required)

View Item