“UJI AKTIFITAS EKSTRAK KURMA AJWA (Phoenix Dactylifera) TERHADAP DAYA BUNUH BAKTERI Staphylococcus aureus PENYEBAB ULKUS DIABETIK”

MELLY SARASWATI, MELLY SARASWATI (2022) “UJI AKTIFITAS EKSTRAK KURMA AJWA (Phoenix Dactylifera) TERHADAP DAYA BUNUH BAKTERI Staphylococcus aureus PENYEBAB ULKUS DIABETIK”. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text KTI (MELLY SARASWATI).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Buah kurma (Phoenix Dactylifera) memegang peran penting dalam peran sebagai obat dan makanan. Buah kurma mengandung gelongan senyawa karbohidrat, kalori, mineral, dan vitamin yang memiliki efek anti bakteri. Staphylococcus aureus adalah bakteri penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) . penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kurma ajwa (Phoenix Dactylifera) dalam membunuh pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penilitian ini merupakan uji eksperimental secara in vitro dengan teknik disc diffusion. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Perintis Indonesia. Uji daya bunuh ekstrak kurma ajwa ini dengan menggunakan kurma ajwa sebanyak 2 kg di ekstraksi menngunakan pelarut etanol 96% sehingga didapatkan ekstrak kental. Ekstrak kurma ajwa dengan konsentrasi 2,5%, 5% , dan 7,5%. Di uji akivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada Mueller Hinton Agar. Didapatkan hasil bahwa ekstrak kurma ajwa dengan pelarut etanol 96% intermedian kurang seknifika. Dan dapat disimpilkan hasil bahwa ekstrak kurma ajwa dengan konsentrasi 7,5% memiliki aktivits antibakteri yang paling baik dibandingkan dengan konsentrasi 2,5% dan 5%. Kata kunci: Kurma Ajwa, Staphylococcus aureus, disc diffusion

Actions (login required)

View Item