PERBEDAAN PRAKTIK PMBA DAN STATUS GIZI BADUTA DI DAERAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN PUSKESMAS KAMPUNG TELENG KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2021

NOVELA HUSTAMA, NOVELA HUSTAMA (2022) PERBEDAAN PRAKTIK PMBA DAN STATUS GIZI BADUTA DI DAERAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN PUSKESMAS KAMPUNG TELENG KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2021. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI NOVELA HUSTAMA PUTRI-2.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang tepat saat bayi sangat penting dalam menentukan status gizi pada 2 tahun pertama kehidupannya. Hasil Riskesdas tahun 2018 di Provinsi Sumatera Barat, terdapat perbedaan cakupan PMBA di perkotaan dan pedesaan. Tahun 2020, di Puskesmas Kampung Teleng Kota Sawahlunto, prevalensi gizi kurang lebih tinggi di pedesaan dibandingkan perkotaan. Praktik PMBA yang baik dan benar berperan dalam penentuan status gizi. Tujuan; mengetahui perbedaan praktik PMBA dan status gizi baduta di perkotaan dan pedesaan Puskesmas Kampung Teleng Kota Sawahlunto Penelitian dilakukan di daerah perkotaan dan pedesaan puskesmas Kampung Teleng Kota Sawahlunto. Jumlah sampel adalah 92 orang ibu yang mempunyai baduta 6-24 bulan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan pengukuran berat badan baduta. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney dan Chi Square. Ada perbedaan pemberian ASI Ekskusif (P=0,007), pemberian ASI pada usia 1 tahun (P=0,041), pengenalan makanan (P=0,026), frekuensi makan minimum (P=0,007), dan status gizi baduta (P=0,031) di daerah perkotaan dan pedesaan. Tidak ada perbedaan IMD (P=0,264), keragaman konsumsi pangan (P=0239), dan diet minimum (P=0,852) di daerah perkotaan dan pedesaaan. Tidak ada hubungan praktik PMBA dengan status gizi baduta di perkotaan (P=0,356), dan ada hubungan praktik PMBA dengan status gizi baduta di pedesaan (P=0,010). Disimpulkan bahwa ada perbedaan praktik 4 indikator PMBA di desa dan Kota, Tidak ada hubungan antara praktik PMBA dengan status gizi baduta di perkotaan dan ada hubungan antara PMBA dengan status gizi baduta di pedesaan. Daftar bacaan : 29 (2003-2020)

Actions (login required)

View Item