PENGARUH PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR VITAMIN C DAN MUTU MIKROBIOLOGI PADA SELAI KOLANG-KALING (Arenga pinnata Merr)

YUNTYA OCTARIA TASIBUAT, YUNTYA OCTARIA TASIBUAT (2022) PENGARUH PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR VITAMIN C DAN MUTU MIKROBIOLOGI PADA SELAI KOLANG-KALING (Arenga pinnata Merr). Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI YUNTYA OCTARIA TASIBUAT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Selai adalah produk pangan semi basah yang dibuat dari pengolahan bubur buah dengan gula, pektin dan asam. Untuk meningkatkan pemanfaatan kulit buah naga dan kolang-kaling maka dalam penelitian ini diolah menjadi selai. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kadar vitamin C dan mutu mikrobiologi pada selai kolang-kaling dengan penambahan kulit buah naga. Metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua kali pengulangan, empat perlakuan . Pengamatan subjektif yang dilakukan uji kesukaan dengan 25 orang panelis. Analisis uji statistik diawali dengan normalitas data. Hasilnya sebaran data tidak normal. Uji selanjutnya dengan Kruskal Wallis. Apabila ada perbedaan diuji dengan Mann Whitney. Uji kadar vitamin C menggunakan metode titrasi iodometri dan uji bakteri menggunakan metode cawan tuang. Penelitian dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Hasil uji hedonik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan C (300 g kolang-kaling : 125 g kulit buah naga : 500 ml air tebu) dari segi aroma yaitu 3,32 (agak suka) dan dari segi tekstur yaitu 4,24 (suka). Hasil kadar vitamin C lebih tinggi pada perlakuan D 241,97 mg/100g karna lebih banyak penambahan kulit buah naga dari perlakuan lainnya. Selai mengandung E.Coli kemungkinan terkontaminasi pada saat penyimpanan. Tetapi untuk ALT, Staphylococcus Aureus dan Kapang memenuhi SNI. Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan kolang-kaling, kulit buah naga dengan air tebu untuk pembuatan selai agar masa simpan kolangkaling jauh lebih lama dan memiliki nilai jual. Kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian untuk mengetahui zat gizi lainnya yang terkandung pada selai serta diharapkan agar memperhatikan kebersihan dalam proses pengolahan dan pengemasan selai. Kata Kunci : Selai kolang-kaling, Vitamin C, Bakteri. Daftar Pustaka : 2012-2021

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Gizi
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 16 Feb 2023 02:12
Last Modified: 16 Feb 2023 02:12
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/2822

Actions (login required)

View Item View Item