PENGARUH LAMA FIKSASI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS ORGAN USUS BESAR DENGAN PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN (HE)

WELLA WISNOFI, WELLA WISNOFI (2022) PENGARUH LAMA FIKSASI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS ORGAN USUS BESAR DENGAN PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN (HE). Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI WELLA WISNOFI-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Fiksasi adalah suatu usaha atau upaya untuk mengawetkan komponen sel atau jaringan agar tidak berubah dan tidak mudah rusak. Bahan fiksasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu larutan Neutral Buffered Formalin (NBF) 10%, larutan ini digunakan karena lebih mudah dan bisa mengawetkan jaringan dalam waktu yang cukup lama sekitar 12-24 jam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama fiksasi terhadap gambaran mikroskopis organ usus besar dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE) dengan 2 kelompok perlakuan yaitu fiksasi 24 jam sebanyak 5 sediaan histologi dan fiksasi 72 jam sebanyak 5 sediaan histologi. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengan desain penelitian uji laboratorik, yang dilakukan dari bulan Februari sampai Juli 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organ usus besar yang difiksasi dengan NBF 10% menggunakan pewarnaan Hematoxylin Eosin dengan waktu fiksasi 72 jam menunjukkan hasil gambaran mikroskopisnya lebih baik dibandingkan dengan waktu fiksasi 24 jam berdasarkan penilaian kualitas sediaan menggunakan rumus indeks kualitas atau Quality Index (QI) masing – masing parameter yaitu morfologi nukleus, warna sitoplasma dan latar belakang sediaan. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh lama fiksasi terhadap gambaran mikroskopis organ usus besar dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Saran peneliti selanjutnya yaitu pengaruh lama fiksasi dengan waktu lebih dari 72 jam. Kata Kunci : Fiksasi, Organ Usus Besar, Pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE

Actions (login required)

View Item