PERBEDAAN KADAR UREUM PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

TRISNAWATI, TRISNAWATI (2022) PERBEDAAN KADAR UREUM PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text Karya Tulis Ilmiah Trisnawati.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Gagal ginjal kronis merupakan suatu keadaan penurunan fungsi ginjal, dimana ginjal tidak mampu lagi mengekskresikan sisa metabolisme tubuh.Hemodialisa dibutuhkan untuk mengeleminasi sisa metabolisme tubuh yang menumpuk dalam darah untuk menurunkan resiko kematian.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar ureum serum pada pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah hemodialisa. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan jumlah populasi yang di ambil secara random atau sampling, dengan Jumlah 30 responden pasien yang menjalani hemodialisa di RSUP Dr. M. Djamil Padang.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Maret 2021diRSUPDr.M.Djamil Padang.Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien paling banyak menjalani hemodialisa berdasarkan umur adalah 45-80 tahun yaitu (80%).Dan berdasarkan jenis kelamin adalah 53.33% laki laki dan 46.67% perempuan.Kadar ureum pasien sebelum hemodialisa 143,23 mg/dl dan sesudah hemodialisa 82,98 mg/dl. Dan rerata penurunan kadar ureum sebelum dan sesudah hemodialisa adalah 60,30 mg/dl. Kesimpulan: Terjadi penurunan kadar ureum serum setelah hemodialisa, akan tetapi tidak semua kembali pada nilai normal. Kata kunci:Gagal ginjal kronik,Hemodialisa, Ureum

Actions (login required)

View Item