ANALISIS JUMLAH DAN JENIS TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH MENGGUNAKAN METODE SEDIMENTASI REAGENSIA NaOH 0,2%, NaCl 0,9%, DAN AQUADEST

ROZA PRAZILA, ROZA PRAZILA (2023) ANALISIS JUMLAH DAN JENIS TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTH MENGGUNAKAN METODE SEDIMENTASI REAGENSIA NaOH 0,2%, NaCl 0,9%, DAN AQUADEST. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI ROZA PRAZILA 1813353037.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
ARTIKEL ROZA PRAZILA 1813353037.pdf

Download (476kB)

Abstract

ANALISIS JUMLAH DAN JENIS TELUR CACING SOIL TRANSSMITED HELMINTH MENGGUNAKAN METODE SEDIMENTASI REAGENSIA NaOH 0,2%, NaCl 0,9%, DAN AQUADEST Suraini, Sri Indrayati, Roza Prazila Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perintis Indonesia, Sumatera Barat, Indonesia Email : prazilaroza@gmail.com ABSTRAK Cacing usus yang bisa menjadi masalah pada kesehatan yaitu kelompok Soil Transmitted Helminth atau penyakit kecacingan yang penularannya melalui tanah, seperti Trichuris trichiur, Ascaris lumbricoides dan juga Ancylostoma sp. Status kecacingan pada seseorang bisa dipastikan dengan cara menemukan telur cacing pada pemeriksaan laboratorium tinja salah satunya dengan metode sedimentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah dan jenis telur cacing Soil Transmitted Helminth menggunakan metoda sedimentasi dengan reagen NaOH 0,2%, NaCl 0,9% dan Aquadest. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pemeriksaan tinja dengan menggunakan sedimentasi. Prinsip pemeriksaan berdasarkan berat jenis antara larutan kimia NaOH 0,2% NaCl 0,9% dan Aquadest dengan telur cacing. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh murid SDN 06 Padang, sampel diambil secara acak sebanyak 16 sampel feses. Hasil penelitian menunjukkan pada penggunaan larutan NaCl 0,9% ditemukan telur cacing Ascaris lumbricoides rata-rata jumlahnya sebanyak 15-20 telur. Sedangkan pada pemeriksaan telur cacing menggunakan larutan NaOH 0,2% dan Aquadest tidak didapatkan hasil yang positif telur cacing Soil transmitted helminth. Bedasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan reagensia NaCl 0,9% lebih baik berdasarkan keragaman dengan hasil 100% dari 4 sampel yang ditemukan telur cacing S. ABSTRACT Intestinal worms that can be a health problem are the Soil Transmitted Helminth group or helminth diseases that are transmitted through the soil, such as Trichuris trichiur, Ascaris lumbricoides and also Ancylostoma sp. The status of worms in a person can be ascertained by finding worm eggs on a stool laboratory examination. The purpose of this study was to determine the number and types of eggs of Soil Transmitted Helminth worms using the sedimentation method with 0.2% NaOH, 0.9% NaCl and Aquadest reagents. The method used in this research is stool examination using sedimentation. The principle of inspection is based on the specific gravity between a chemical solution of 0.2% NaOH 0.9% NaCl and Aquadest with worm eggs. The population in this study were all students of SDN 06 Padang who were taken randomly as many as 16 stool samples. The results showed that using 0.9% NaCl solution, the average number of Ascaris lumbricoides worm eggs was 15-20 eggs. Meanwhile, in the examination of worm eggs using 0.2% NaOH solution and Aquadest, no positive results were obtained for Soil Transmitted Helminth worm eggs. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the use of 0.9% NaCl reagent is better based on diversity with 100% results from 4 samples found Soil Transmitted Helminth worm eggs.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Analis Kesehatan
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 23 Apr 2024 03:59
Last Modified: 23 Apr 2024 03:59
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3132

Actions (login required)

View Item View Item