Ibnu Sagito, Ibnu Sagito (2023) MEMBANDINGKAN HASIL PEMERIKSAAN SGOT SERUM SEGAR DENGAN SERUM YANG DISIMPAN SELAMA 24 JAM PADA SUHU 25℃ PASIEN JANTUNG KORONER. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.
Text
SKRIPSI IBNU SAGITO .pdf Download (1MB) |
Abstract
Serum Glutamic Oxaloacetic (SGOT) merupakan salah satu enzin transminase yang dilepaskan saat terjadi infark miokardium, pengelurannya tidak begitu spesifik, namun selalu meningkat saat terjadi infark. terjadi dalam otot jantung dan hati. Pada pemeriksaan ini serum harus langsung diperiksa dan tidak boleh ditunda untuk menghindari terjadinya hemolisis yang akan mempengaruhi kadar SGOT palsu. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan enzim SGOT serum segar dengan serum simpan selama 24 jam pada suhu 25℃. Penelitian menggunakan metode observasi analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang data untuk melakukan pemeriksaan di RSUD dr.Rasidin Padang. Hasil penelitian didapatkan rata – rata jumlah kadar SGOT pada serum segar 46.73 mg/dl dan pada serum simpan 24 jam pada suhu 25℃ 50.06 mg/dl. Rata-rata peningkatan serum 12,0%. Uji T Dependen didapatkan nilai signifikan 0,000 (p value < 0,05), didapatkan hasil ada nya perbedaan signifikan antara rata-rata hasil pemeriksaan SGOT serum segar dan serum simpan selama 24 jam pada suhu 25℃.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Analis Kesehatan |
Depositing User: | tripayuni ekaputri |
Date Deposited: | 31 May 2024 07:49 |
Last Modified: | 31 May 2024 07:49 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3255 |
Actions (login required)
View Item |