PENGARUH PERBEDAAN VARIASI WAKTU FLOTASI MENGGUNAKAN LARUTAN MgSO4 DAN NaCl TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS

Mifta Nailur Rusyda, Mifta Nailur Rusyda (2023) PENGARUH PERBEDAAN VARIASI WAKTU FLOTASI MENGGUNAKAN LARUTAN MgSO4 DAN NaCl TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI MIFTA NAILURUSYDA.pdf Download (441kB)

Abstract

Infeksi cacing adalah penyakit parasit yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths). Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode flotasi. Metode flotasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jenis larutan pengapung, berat jenis, serta waktu flotasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan variasi waktu flotasi menggunakan larutan MgSO4 dan NaCl terhadap hasil pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminths. Penelitian bersifat eksperimental, dilakukan pada Februari-Agustus 2023. Pemeriksaan dilakukan dengan menghitung jumlah telur cacing menggunakan variasi waktu flotasi (25, 30, 35, 40 dan 45 menit). Populasi pada penelitian adalah semua spesimen feses positif terinfeksi Soil Transmitted Helminths. Waktu flotasi paling efektif pada penggunaan larutan MgSO4 jenuh ditunjukkan pada menit ke 45 dengan rata-rata jumlah telur cacing 10 butir. Waktu flotasi paling efektif pada larutan NaCl jenuh ditunjukkan pada menit ke 45 dengan rata-rata jumlah telur cacing 10 butir. Dari hipotesis dengan uji Kruskal-Wallis pada larutan MgSO4 Jenuh yaitu < 0.001 (sig<0.050) dan pada larutan NaCl dengan nilai sig sebesar 0.002 (sig<0.050) dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh perbedaan variasi waktu flotasi menggunakan larutan MgSO4 dan NaCl terhadap hasil pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminths. Kata Kunci: Soil Transmitted Helminths, Waktu Flotasi, MgSO4 dan NaCl

Actions (login required)

View Item