HUBUNGAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH, GOLONGAN DARAH DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) MAHASISWA UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Shri yola novela, Shri yola novela (2023) HUBUNGAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH, GOLONGAN DARAH DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) MAHASISWA UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI SHRI YOLANOVELA.pdf Download (530kB)

Abstract

Glukosa merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang berfungsi untuk menghasilkan energi. Kadar glukosa darah memiliki hubungan yang sangat erat dengan penyakit Diabetes Mellitus. Kadar glukosa darah ≥ 200 mg/dL kemudian diikuti dengan timbulnya polifagia, polidipsia, poliuria, dan penurunan berat badan. pemeriksaan golongan darah adalah adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah (lestari, 2020). Dua jenis pengolongan darah yang paling penting adalah pengolongan ABO dan Rhesus (faktor RH). IMT adala suatu yang digunakan untuk mengolongkan indeks berat badan, hingga dapat melihat tubuh seseorang dalam ketegori kurus, normal, obesitas.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemeriksaan glukosa darah, golongan darah, dengan IMT. Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa universitas perintis indonesia diambil 30 sampel. Dari analisis data yang menggunakan uji Chisquere didapatkan hasil tidak ada huhungan glukosa darah dengan indeks massa tubuh (IMT) dan didapatkan angka koefisien Chisquere yaitu 0.487 (p. value > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa glukosa dengan IMT tidak ada hubungan. Dari analisis data yang menggunakan uji Chisquere didapat hasil tidak ada hubungan golongan darah dengan indeks massa tubuh (IMT) dan didapatkan angka koefisien Chisquere 0.328 (p. value > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa golongan darah dengan IMT tidak ada hubungan. Kata kunci : Glukosa darah, golongan darah, indeks massa tubuh mahasiswa

Actions (login required)

View Item