Hubungan pemberian asi eksklusif dengan jarak kehamilan di wulayah kerja pusksmas Rao Kab.Pasaman tahun 2017

ROSIDAH HASIBUAN, ROSIDAH HASIBUAN (2017) Hubungan pemberian asi eksklusif dengan jarak kehamilan di wulayah kerja pusksmas Rao Kab.Pasaman tahun 2017. Skripsi thesis, STIKes PERINTIS PADANG.

[img] Text
40 ROSIDAH HASIBUAN.docx

Download (120kB)

Abstract

1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang di lingkungan ASEAN merupakan Negara dengan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir tertinggi. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015 tercatat Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) sudah mulai turun perlahan sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi Baru Lahir (AKBBL) sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup. Jumlah tersebut lebih tinggi dari angka Millenium Development Goals (MDGs tahun 2015 ) yakni 25 kasus per 1000 kelahiran. Tiga besar penyebab kematian bayi berumur 29 hari sampai 11 bulan adalah penyakit diare, pneumonia dan meningitis/ensefalitis dengan proporsi secara berurut sebesar 31,4%, 23,4%, dan 9,3% (Almatsier S, 2010). Berdasarkan penelitian World Health Organization (WHO) Pada tahun 2015 di enam Negara berkembang, resiko kematian bayi berumur kurang dari 12 bulan meningkat menjadi 40% jika bayi tersebut tidak disusui sedangkan untuk bayi usia di bawah 2 bulan, angka kematian ini meningkat menjadi 48% (Roesli U,2016:32) Peningkatan kematian akan lebih dapat ditekan apabila pengananan Antenatal dilakukan dalam pelaksanaan sehari hari yang ditujukan terutama pada ibunya sehingga masalah ancaman kematian yang sering terjadi akan lebih cepat (Manuaba 1998) ROSIDAH HASIBUAN (41) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menargetkan cakupan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sebesar 80%. Namun amat disayangkan target tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007-2016 memperlihatkan terjadinya penurunan prevalensi ASI eksklusif dari 40,2% pada tahun 2007 menjadi 39,5% dan 32% pada tahun 2016. Sedangkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan pemberian ASI Eksklusif pada bayi selama 6 bulan di Indonesia hanya 15,3%. (Wulan, 2016:42)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: lena lena
Date Deposited: 11 Sep 2019 02:26
Last Modified: 11 Sep 2019 02:27
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/351

Actions (login required)

View Item View Item