EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP BANGSAL ANAK RSUD PARIAMAN TAHUN 2021-2022

KURNIA DEWITA, KURNIA DEWITA (2024) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP BANGSAL ANAK RSUD PARIAMAN TAHUN 2021-2022. Skripsi thesis, Universitas perintis indonesia.

Text Skripsi_Kurnia Dewita_2020112078.pdf Download (784kB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Terapi untuk pengobatan demam tifoid yaitu dengan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan menimbulkan dampak negatif seperti masalah resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid dan mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien anak demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD Pariaman tahun 2021-2022 sebanyak 25 pasien. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, menggunakan metode deskriptif serta pengambilan data secara retrospektif dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan pedoman penggunaan antibiotik untuk demam tifoid yaitu: Permenkes 2021 dan Medscape. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola penggunaan obat antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan sefalosporin yaitu cefotaxime dengan total penggunaan 20 pasien (80%), selanjutnya yaitu penggunaan ceftriaxone sebanyak 6 pasien (24%). Rasionalitas penggunaan obat antibiotik untuk tepat indikasi sebanyak 25 pasien (100%), tepat obat sebanyak 25 pasien (100%), tepat pasien sebanyak 25 pasien (100%), dan tepat dosis sebanyak 5 pasien (20%) serta tidak tepat dosis sebanyak 20 pasien dengan persentase (80%). Kesimpulan masih ada ketidak rasionalan penggunaan antibiotik di instalasi rawat inap bangsal anak RSUD Pariaman tahun 2021-2022. Kata Kunci : Antibiotik, Rasionalitas, Demam Tifoid

Actions (login required)

View Item