Penerapan inhalasi sederhana aromaterapi peppermint oil untuk mengurangi sesak napas pada keluarga khususnya Tn. Z dengan tuberkulosis di jorong balai panjang wilayah kerja puskesmas kapau kabupaten agam tahun 2024)

WIRNA MARTAFELA, WIRNA MARTAFELA (2024) Penerapan inhalasi sederhana aromaterapi peppermint oil untuk mengurangi sesak napas pada keluarga khususnya Tn. Z dengan tuberkulosis di jorong balai panjang wilayah kerja puskesmas kapau kabupaten agam tahun 2024). Other thesis, UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA.

[img] Text
5. WIRNA MARTAFELA kian.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
5. WIRNA MARTAFELA plagiat.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (158kB)

Abstract

5. WIRNA MARTAFELA: 2330282006 ABSTRAK Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan paling sering bermanifestasi di paru. Tuberculosiss adalah penyebab kematian kesepuluh diseluruh dunia dan penyebab utama dari satu agen infeksius, peringkat diatas HIV/AIDS. Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga. Keluhan yang dirasakan pada pasien tuberkulosis yaitu demam,batuk berdahak,sesak nafas,nyeri dada dan malaise (kelelahan). Penanganan sesak pada pasien TB selain dari farmakologis ada dengan cara teknik non farmakologis seperti inhalasi sederhana menggunakan minyak kayu putih. Terapi uap ini sangat bagus untuk mengencerkan dahak yang kental di sekitar tenggorokan dan rongga hidung, mengurangi sesak. Pada pengkajian didapatkan data Keluarga mengetahui bahwa Tn. Z memiliki riwayat Penyakit Tuberkulosis, semenjak kurang lebih 1 tahun yang lalu saat Tn. Z batuk tidak sembuh- sembuh setelah di tes sputum di puskesmas kapau ternyata positif tuberculosis, pada saat ini Tn. Z masih merasakan sesak pada pagi hari. Tipe keluarga Tn. Z adalah keluarga yang tidak memiliki anak. Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan baik, jika dalam keluarga ada yang sakit maka anggota keluarga yang lain akan merawat yaitu Ny. N. namun kadang Ny. N merasa cemas jika sesak Tn. Z muncul dan tidak tahu tindakan pertama yang harus dilakukan. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus tn. Z ada 2 buah yaitu, bersihan jalan nafas tidak efektif dan defisit pengetahuan. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada Tn. Z berfokus kepada penerapan terapi inhalasi sederhana peppermint oil , edukasi tentang penyakit, dan memotivasi kepatuhan minum obat pasien. Evaluasi tindakan keperawatan dilakukan perawat setiap hari setelah melakukan tindakan keperawatan. Pada saat evaluasi didapatkan sesak yang dirasakan Tn. Z menurun, sehingga tubuhnya merasa lebih baik. Pada hari kedua Tn. Z dan keluarga sudah mengerti dan memahami apa yang telah perawat sampaikan. Kata kunci:x UNIVERSITAS PERINTIS INDONES

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Profesi Ners
Depositing User: lena lena
Date Deposited: 21 Nov 2024 03:37
Last Modified: 21 Nov 2024 03:37
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3691

Actions (login required)

View Item View Item