PENGARUH PENAMBAHAN AIR TEBU (Saccharum officinarum) PADA PUDING LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR BETA KAROTEN

AFRILIA, MYZELLA (2024) PENGARUH PENAMBAHAN AIR TEBU (Saccharum officinarum) PADA PUDING LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR BETA KAROTEN. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI AFRILIA MYZELLA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
COVER, ABSTRAK, BAB 1 & BAB 5.pdf

Download (350kB)

Abstract

Puding adalah salah satu jenis hidangan penutup yang pada umumnya disajikan pada akhir jamuan suatu makan. Labu kuning dan air tebu merupakan sumber pangan fungsional. Diversifikasi olahan puding labu kuning dengan penambahan air tebu. Labu kuning memiliki kandungan beta karoten yang merupakan provitamin A dan juga antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan air tebu pada puding labu kuning terhadap mutu organoleptik dan kadar beta karoten. Penelitian ini menggunakan eksperimen metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengamatan subjektif yang dilakukan Uji Organoleptik dengan 25 panelis. Pada penelitian ini terdapat 3 perlakuan (labu kuning, air tebu, P0: 100 gr, P1: 100 gr, 100 ml, P2: 100 gr, 200 ml, P3: 100 gr, 300 ml) dan 1 kontrol dengan 2 pengulangan. Uji organoleptik yang digunakan adalah uji hedonik dan uji mutu hedonik, kemudian di analisis menggunakan uji statistik uji Kruskal-wallis, dan uji lanjut Man whitney pada taraf 5%. Uji kadar beta karoten menggunakan metode spektofotometer Uv-Vis. Hasil uji organoleptik menunjukan perlakuan yang paling disukai terdapat pada puding P2 (Labu kuning 100 g : air tebu 200 ml) dengan indikator yang disukai yaitu warna, aroma, tekstur, dan rasa. Terdapat perbedaan nyata terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa. Kandungan kadar beta karoten pada P0 (kontrol) sebesar 2,129 mg sementara untuk puding P2 (perlakuan terbaik) sebesar 1,214 mg. Setelah dilakukan uji organoleptik didapatkan bahwa ada pengaruh penambahan air tebu (Saccharum officinarum) pada puding labu kuning (Cucurbita moschatta) terhadap mutu warna, aroma, tekstur dan rasa. Melalui penelitian ini diharapkan masyarakat lebih memanfaatkan labu kuning dikarenakan labu kuning banyak dijual dipasaran akan tetapi belum komersial dan jarang diolah menjadi produk pangan. Daftar Bacaan : 2011-2023 Kata Kunci: puding, labu kuning, air tebu, kadar beta karoten

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Gizi
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 10 Jan 2025 03:01
Last Modified: 10 Jan 2025 03:01
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3760

Actions (login required)

View Item View Item