PENGARUH PENAMBAHAN NANAS (Ananas comosus) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, KADAR SERAT PANGAN (Dietary Fiber) DAN KADAR VITAMIN C SELAI KOLANG KALING (Arenga pinnata Meer)

MUHAMMAD, ASYRAF ZHARFAN (2024) PENGARUH PENAMBAHAN NANAS (Ananas comosus) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, KADAR SERAT PANGAN (Dietary Fiber) DAN KADAR VITAMIN C SELAI KOLANG KALING (Arenga pinnata Meer). Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
Skripsi Muhammad Asyraf Zharfan_2020272027.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
COVER, ABSTRAK, BAB 1 DAN BAB 6.pdf

Download (304kB)

Abstract

Selai merupakan makanan olahan yang dibuat dari sari buah atau buah�buahan yang telah dihancurkan dan dicampur gula, lalu dimasak hingga menyusut dan mengental. Aren (Arenga pinnata Merr) adalah tumbuhan yang sangat berguna. Hampir setiap bagian pohonnya dapat digunakan. Salah satu hasil dari aren adalah buahnya yang dapat diolah menjadi kolang-kaling. Kolang-kaling adalah produk olahan yang berasal dari pohon aren. Selain kolang kaling air nira juga dapat digunakan sebagai pemanis alami. Nanas (Ananas comosus) merupakan buah lokal yang banyak disukai karena memiliki aroma dan rasa yang khas baik untuk dimakan segar sebagai pencuci mulut maupun olahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik, formulasi terbaik, kadar serat pangan dan kadar vitamin C pada selai kolang kaling dengan penambahan nanas. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yaitu 1 kontrol, 3 perlakuan dan 2 kali pengulangan. Pengamatan subjektif (mutu organoleptik) menggunakan formulir uji hedonik dan mutu hedonik dengan panelis agak terlatih 25 orang. Analisa zat gizi kadar serat pangan menggunakan metode enzimatik-gravimetri, sedangkan kadar vitamin C menggunakan metode Iodometri (titrasi). Hasil penelitian mutu organoleptik didapatkan formulasi terbaik pada perlakuan P3 (kolang kaling 300 g : nanas 150 g). Kadar serat pangan didapatkan 24,01 g/100g dan kadar vitamin C 66,42 mg/100g pada selai kolang kaling dengan penambahan nanas 150 g. Kesimpulan didapatkan bahwa adanya pengaruh penambahan nanas terhadap selai kolang kaling. Terjadinya peningkatan kadar serat pangan dan kadar vitamin C. Disarankan untuk peneliti selanjutnya melakukan uji ketahanan. Kata Kunci: Kolang kaling, nanas, selai, serat pangan, vitamin C Daftar Bacaan: 2017-2023

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Gizi
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 10 Jan 2025 04:13
Last Modified: 10 Jan 2025 04:13
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3780

Actions (login required)

View Item View Item