ANALISIS KADAR PROTEIN DAN ZAT BESI PADA PANCAKE DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK SEBAGAI CEMILAN SEHAT BALITA STUNTING

SHERLY, PERLITA (2024) ANALISIS KADAR PROTEIN DAN ZAT BESI PADA PANCAKE DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK SEBAGAI CEMILAN SEHAT BALITA STUNTING. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text SKRIPSI SHERLY PERLITA FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text COVER, ABSTRAK,BAB 1 DAN BAB 5_SHERLY PERLITA.pdf Download (422kB)

Abstract

Stunting adalah kondisi dimana gagal tumbuh pada balita yang memiliki panjang atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan umurnya. Salah satu cara yang dilakukan untuk menanggulangi stunting yaitu dengan cara pemberian cemilan sehat yang mengandung banyak zat gizi untuk tubuh. Zat gizi yang berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh diantaranya adalah protein dan zat besi. Mengkonsumsi daun kelor dan kacang hijau yang memiliki protein dan zat besi yang tinggi adalah salah satu cara membantu proses pertumbuhan dan pembentukan sel darah merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein, zat besi dan mutu organoleptik pancake dengan penambahan bubuk daun kelor dan tepung kacang hijau sebagai cemilan sehat balita stunting. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yaitu 1 kontrol, 4 perlakuan, dan 2 kali pengulangan. Pengamatan subjektif (mutu organoleptik) menggunakan formulir uji hedonik dengan panelis 25 orang. Analisa zat gizi kadar protein menggunakan motode Kjeldhal, sedangkan kadar zat besi menggunakan metode spektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian mutu organoleptik didapatkan formulasi terbaik pada perlakuan P1 pancake dengan penambahan bubuk daun kelor 10 g dan tepung kacang hijau 40 g. Kadar protein 4,77114 g dan kadar zat besi (fe) 1,7650 % pada perlakuan P1 pancake dengan penambahan bubuk daun kelor 10 g dan tepung kacang hijau 40 g. Kesimpulan didapatkan bahwa adanya pengaruh penambahan bubuk daun kelor dan tepung kacang hijau. Terjadinya peningkatan kadar protein dan zat besi. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk melihat kandungan zat gizi lain dan daya simpan pada produk. Daftar Bacaan : 2013-2023 Kata Kunci : Bubuk daun kelor, tepung kacang hijau, pancake, protein, zat besi

Actions (login required)

View Item