PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN KACANG HIJAU (Vigna radiateL) TERHADAP MUTUORGANOLEPTIK BUBUR CANDIL SEBAGAISELINGAN KAYA PROTEIN,ZAT BESI BAGI REMAJAANEMIA

ZAHRA, KAROMA TUSSYFA (2024) PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN KACANG HIJAU (Vigna radiateL) TERHADAP MUTUORGANOLEPTIK BUBUR CANDIL SEBAGAISELINGAN KAYA PROTEIN,ZAT BESI BAGI REMAJAANEMIA. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI ZAHRA KAROMA TUSSYFA 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
Cover, Abstrak, Bab 1 & Bab 5.pdf

Download (335kB)

Abstract

Kadar hemoglobin pada tingkat normal penyebab anemia yang paling sering ditemui adalah anemia defisiensi zat besi yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi Angka kejadian anemia pada remaja di Indonesia masih dapat di katakan cukup tinggi, berdasarkan data riset kesehatan dasar 2018 terlihat adanya tren peningkatan prevalensi anemia pada remaja. Pada tahun 2013 terdapat 18% remaja anemia dan terjadi peningkatan pada 2018 sehingga terdapat 32% remaja Indonesia yang mengalami anemia. Riset kesehatan dasar. Hal ini menanda kan bahwa masih banyak remaja yang beresiko mengalami hambatan dalam tumbuh kembang, jika diberikan tentu akan menimbulkan masalah yang akan lebih besar lagi.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperiman. Melihat pengaruh penambahan daun katuk (sauropus androgynus) dan kacang hijau (vigna radiate L.) terhadap mutu organoleptik bubur candil sebagai selingan kaya protein, zat besi bagi remaja anemia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu 1 kontrol dan 3 perlakuan dengan 2 kali ulangan. Rancangan penelitian sebagai berikut. penelitian pembutan produk bubur candil dan Uji Organoleptik dilakukan di Laboratorium Gizi Universitas Perintis Indonesia, uji kadar protein bubur candil dilaksanakan di laboratorium Kimia Universitas Ekasakti dan zat besi bubur candil dilaksanakan di laboratorium Fakultas Kimia Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian adalah protein tertinggi (24,8977%) pada perlakuan 435 penambahan daun katuk 6 gr dan kacang hijau 15 gr, zat besi tertinggi (1,7310%) pada perlakuan 435. hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan 435 bubur candil dengan penambahan daun katuk 6 gr dan kacang hijau 15 gr dengan indikator penelitian berdasarkan kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa. Disarankan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan tanaman daun katuk dan kacang hijau diolah menjadi bubur candil dan produk olahan pangan lainnya sebagai selingan bagi remaja anemia. Kata kunci : bubur candil, daun katuk, kacang hijau, anemia INDONESIAN PIONEER UNIVERSITY

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Gizi
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 10 Jan 2025 09:01
Last Modified: 10 Jan 2025 09:01
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3806

Actions (login required)

View Item View Item