GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHES PADA KUKU ANAK USIA 3 - 10 TAHUN YANG TINGGAL DI KAWASAN TPA SAMPAH KOTA SOLOK

NASRULLAH, NASRULLAH (2024) GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHES PADA KUKU ANAK USIA 3 - 10 TAHUN YANG TINGGAL DI KAWASAN TPA SAMPAH KOTA SOLOK. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text KTI NASRUL (COVER,ABSTRAK,BABI&BABV).pdf Download (324kB)
	Text KTI NASRUL.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan sering menjangkiti banyak manusia di seluruh dunia adalah kecacingan. Penyakit kecacingan hingga saat ini menjadi permasalahan yang disebabkan oleh kondisi sosial dan ekonomi di beberapa bagian dunia. Di daerah tropis, prevalensi kecacingan yang ditularkan melalui tanah masih relatif tinggi. Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah disebabkan oleh parasit dari golongan nematoda usus yang paling umum ditemukan diseluruh dunia. Infeksi Soil Transmitted Helminths termasuk dalam daftar penyakit tropis terabaikan di dunia dan infeksi paling umum ditemukan pada masyarakat kurang mampu. Di Indonesia Soil Transmitted Helminths masih menjadi masalah kesehatan masyarakat diantaranya yaitu cacing Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis dan cacing tambang. Telah dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif untuk mengetahui persentase infeksi telur cacing golongan Soil Transmitted Helminths pada anak usia 3 sampai 10 tahun yang tinggal di kawasan TPA sampah Kota Solok dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang diambil kukunya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2024 sampai dengan Juni 2024 di laboraturium RSUD Solok. Dari hasil pemeriksaan kuku didapatkan 1 orang anak (3 %) terkontaminasi oleh telur cacing Ascaris lumbricoides yang didapatkan pada usia anak 6 tahun. Kata Kunci : Soil Transmitted Helminthes, Anak-anak, usia 3-10 Tahun

Actions (login required)

View Item