GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR ASETILCHOLINESTERASE PADA PETANI YANG MENGGUNAKAN PESTISIDA DI KABUPATEN SOLOK

SALSABILLA ZAHARA N.R, SALSABILLA ZAHARA N.R (2024) GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR ASETILCHOLINESTERASE PADA PETANI YANG MENGGUNAKAN PESTISIDA DI KABUPATEN SOLOK. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
KTI (Cover, Abstrak, Bab 1 dan Bab 5).pdf

Download (266kB)
[img] Text
KTI Salsabilla Zahara N.R.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pestisida merupakan suatu zat yang dapat bersifat racun, tapi di sisi lain pestisida sangat dibutuhkan oleh petani untuk menjaga tanamannya. Petani di Indonesia jadi sangat bergantung karena adanya pestisida. Hal ini diketahui data dari kementrian Pertanian bahwa terjadi peningkatan jumlah pestisida dari tahun ke tahun, dengan jumlah yang paling banyak digunakan adalah insektisida. Penurunan aktivitas kolinesterase menyebabkan adanya gejala yang tidak spesisfik yaitu mual, pusing, demam, sakit dada dan lain-lain. Mekanisme kerja dari pestisida organofosfat dan karbamat yaitu menghambat enzim asetilkolinesterase (AChE). Pengaruh pestisida terhadap kadar hemoglobin dapat menurunkan produksi atau peningkatan penghancuran sel darah merah. Hal ini membuat pembentukan methemoglobin di dalam sel darah merah dan menyebabkan hemoglobin menjadi tidak dapat menjalankan fungsinya dalam mengantar oksigen. Adanya methemoglobin dalam darah dapat menurunkan kadar hemoglobin di dalam sel darah merah sehigga terjadi anemia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin dan kadar asetilcholinesterase pada petani yang menggunakan pestisida di Kabupaten Solok. Penelitian ini dilakukan di UPTD K3 dan UPTD Laboratorium Kesehatan pada tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggunakan Teknik wawancara observasi dengan alat bantu kuesioner dengan cara tanya jawab, yang dilakukan pada bulan Februari – Juni 2024. Populasi penelitian petani yang menggunakan pestisida dengan jumlah sebanyak 20 orang. Kadar hemoglobin yang didapatkan dari penelitian ini adalah 90% normal dan 10% rendah, hasil pemeriksaan ini membuktikan bahwa petani di alahan panjang hampir seluruhnya tidak mengalami anemia. Keadaan ini dapat dipengaruhi oleh asupan nutrisi serta kebiasaan merokok, walaupun kegiatan yang dilakukan petani dapat terpapar pestisida namun hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dari para petani normal. Anemia merupakan penyakit yang dapat dilihat dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin. Kadar cholinesterase yang didapatkan dengan hasil normal sebesar 75% petani, dan 25% petani keracunan ringan, Hal ini terjadi karena aktivitas cholinesterase dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis pestisida, dosis, frekuensi dan penggunaan APD (alat pelindung diri). Hasil pemeriksaan membuktikan bahwa petani sudah banyak yang mengetahui pentingnya menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap dan mengetahui frekuensi penyemprotan yang disarankan yaitu 2 kali dalam seminggu. Kata kunci : Pestisida, hemoglobin, cholinesterase

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 14 Jan 2025 07:49
Last Modified: 14 Jan 2025 07:49
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3882

Actions (login required)

View Item View Item