PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH ASAM KANDIS (Garcinia parvifolia (Miq.) Miq.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS GINJAL PADA TIKUS DIABETES

WIRA FARMA, WIRA (2024) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH ASAM KANDIS (Garcinia parvifolia (Miq.) Miq.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS GINJAL PADA TIKUS DIABETES. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
KTI ( Vover,Abstrak,Bab 1,Bab 5).pdf

Download (583kB)
[img] Text
KTI Wira Farma.JILID(OKee.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik Dengan penyebab multifactor yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemi) dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Sekresi dan kerja insulin yang tidak normal menyebabkan gangguan metabolisme. Hiperglikemia adalah salah satu penyebab utama kerusakan ginjal progresif. Selain itu, dapat terjadi komplikasi jangka panjang seperti nefropati diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak etil asetat buah asam kandis (Garcinia parvifolia (Miq.) Miq.) terhadap gambaran histopatologis ginjal tikus yang diabetes yang diinduksi dengan aloksan. Buah asam kandis diketahui memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan xanthone yang berfungsi sebagai antioksidan dan antidiabetes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan rancangan post-test group design only, di mana tikus yang telah diabetes kemudian diberikan perlakuan ekstrak etil asetat buah asam kandis pada dosis yang berbeda (40 mg/kg BB, 80 mg/kg BB, dan 160 mg/kg BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat buah asam kandis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus secara signifikan, terutama pada dosis 80 mg/kg BB paling baik. Perlakuan dengan dosis 160 mg/kg BB menunjukkan gambaran skor kerusakan histologis sedikit lebih tinggi dibandingkan dosis 2 hal ini memberikan gambaran adanya efek samping pada dosis tinggi. Gambaran histologis belum setara dengan obat komersil dan adanya kecendrungan efek samping pada dosis tinggi maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dimasa depan seperti kemungkinan penggunan kombinasi dengan obat komersil, maupun isolasi dan ekstraksi zat aktif murni pada kandis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak buah asam kandis memiliki potensi sebagai alternatif pengobatan tradisional untuk mengatasi komplikasi ginjal akibat diabetes melitus, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan dosis dan meminimalkan efek samping. Kata kunci : Histopatologi, Asam Kandis, Diabetes melitus, Antidiabetik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 14 Jan 2025 08:22
Last Modified: 14 Jan 2025 08:22
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3891

Actions (login required)

View Item View Item