AKTIVITAS ANTIFUNGI KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceumL.)DAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardusL.) UNTUKMENGHAMBAT PERTUMBUHAN Candida albicans PENYEBAB KUTU AIR RANGEN

Nur Amellia Afifah, Afifah (2024) AKTIVITAS ANTIFUNGI KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceumL.)DAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardusL.) UNTUKMENGHAMBAT PERTUMBUHAN Candida albicans PENYEBAB KUTU AIR RANGEN. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text SKRIPSI NUR AMELLIA AFIFAH BAB 1 DAN 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB)
	Text SKRIPSI NUR AMELLIA AFIFAH.pdf Download (2MB)

Abstract

Kutu air rangen adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Pengobatan infeksi menjadi semakin sulit, untuk menghindari penggunaan antibiotik yang berlebihan, penggunaan obat tradisional seperti, kulit buah rambutan dan serai wangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antifungi kombinasi ekstrak kulit rambutan dan serai wangi dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans penyebab kutu air rangen. Manfaat penelitian ini untuk menguji variasi kombinasi paling optimal dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan berbagai variasi konsentrasi 1:1, 1:2, 2:1 dan 2:2 dan dibandingakan dengan kontol positif ketokenazol serta control negative Carboxymethyl cellulose (CMC) dengan 6 pengulangan. Hasil pengukuran diameter zona hambat diuji menggunakan uji statistic one way anova selanjutnya dilakukan uji duncan’s pada taraf 5%. Didapatkan daya hambat optimal pada perbandingan 2:1 dengan rata-rata sebesar 1,68 cm dan ketokenazol sebagai control positif dengan rerata 2,50 cm. Dengan demikian kombinasi ekstrak kulit buah rambutan dan serai wangi dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans penyebab penyakit kutu air rangen. Kata kunci : Candida albicans, ekstrak, kulit buah rambutan, kutu air rangen, serai wangi

Actions (login required)

View Item