HUBUNGAN KADAR LOGAM TIMBAL (Pb) DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG KERACUNAN LOGAM BERAT

Shela Vebiolah, Shela (2024) HUBUNGAN KADAR LOGAM TIMBAL (Pb) DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG KERACUNAN LOGAM BERAT. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text SKRIPSI_SHELA VEBIOLAH_BAB 1-BAB 5.pdf Download (157kB)
	Text SKRIPSI_SHELA VEBIOLAH_2010262039.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Timbal merupakan logam berat berbahaya yang dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia. Timbal dapat masuk ke dalam sumsum tulang dan mengganggu proses hematopoiesis, yaitu pembentukan sel-sel darah. Salah satu sel darah yang dihasilkan sumsum tulang adalah leukosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak paparan timbal (Pb) terhadap jumlah leukosit. Penelitian ini menggunakan desain post-test group only, melibatkan dua kelompok tikus (kontrol dan perlakuan). Tikus perlakuan diberikan timbal melalui injeksi intraperitoneal 1.000 mg/L. Hasil menunjukkan rerata kadar timbal kelompok kontrol sebesar -0,10 mg/L, sementara perlakuan setelah 3 jam dan 6 jam masing-masing sebesar 4,17 mg/L dan 1,44 mg/L. Rerata jumlah leukosit kelompok kontrol sebesar 21.200,00 sel/µL, sementara perlakuan setelah 3 jam dan 6 jam masing-masing sebesar 13.566,67 sel/µL dan 12.466,67 sel/µL. Uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara kadar timbal dengan jumlah leukosit setelah perlakuan (p > 0,05). Tidak ditemukan hubungan antara kadar logam timbal dengan jumlah leukosit pada perlakuan setelah 3 jam dan 6 jam tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti waktu perlakuan yang kurang lama dan sampel yang terlalu sedikit.

Actions (login required)

View Item