Hubungan Kadar Kreatinin Dan Albumin Pada Serum Pasien Diabetes Melitus Kronis Di Rsud Mayjen H.A Thalib Sungai Penuh

Utami Tamara Thirza, Utami (2024) Hubungan Kadar Kreatinin Dan Albumin Pada Serum Pasien Diabetes Melitus Kronis Di Rsud Mayjen H.A Thalib Sungai Penuh. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text cover abstract UTAMI TT 1&5.pdf Download (627kB)
	Text FIXX SKRIPSI Utami Tamara Thirza1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dapat disebabkan karena kekurangan insulin, resistensi insulin atau keduanya. Salah satu komplikasi DM dapat menyebabkan mikrovaskuler adalah nefropati diabetik. Nefropati diabetik merupakan sindrom klinik yang di tandai dengan tingginya eksresi urine albumin dan penurunan laju filtrasi glomerulus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan kadar kreatinin dan albumin pada serum pasien diabetes melitus kronis. Jenis penelitian ini Observasi Analitik dengan desain cross sectional dilakukan pada Februari – Juli 2024 di RSUD Mayjen H.A Thalib Sungai Penuh dengan jumlah sampel 30 orang. Teknik Pengambilan Sampel secara random sampling. Pemeriksaan Kreatin dilakukan dengan metode Kinetik (Jaffe Reaction) Sedangkan pemeriksaan Albumin Dilakukan dengan metode Brom Bresyl Green (BCG). Hasil penelitian diuji dengan uji statistik yaitu Korelasi. Hasil Pemeriksaan Kadar kreatinin rata-rata didapatkan 1,48 mg/dl, dan Standar Deviasi ± 1,64. Hasil Pemeriksaan Kadar albumin pada rata-rata adalah 3,48 g/dl, dan Standar deviasi ± 0,70. Tidak terdapat hubungan yang signifikan Korelasi yang Lemah antara Kadar Kreatinin dan Albumin pada serum pasien diabetes melitus dengan sig (2 – tailed) 0,158 dan nilai koefisien korelasi -0,264. Hubungan kadar kreatinin dan albumin bersifat negatif yang berarti semakin tinggi kadar kreatinin maka semakin rendah kadar albumin.

Actions (login required)

View Item