HUBUNGAN KADAR RHEMATOID FAKTOR DENGAN C-REAKTIF PROTEIN DAN NILAI LAJU ENDAP DARAH PADA PASIEN SUSPECT RHEMATOID ARTHRITIS DI RSUD TAREMPA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

Irawan Hendro Sucipto, Hendro (2024) HUBUNGAN KADAR RHEMATOID FAKTOR DENGAN C-REAKTIF PROTEIN DAN NILAI LAJU ENDAP DARAH PADA PASIEN SUSPECT RHEMATOID ARTHRITIS DI RSUD TAREMPA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text IRWAN HENDRO SUCIPTO_2210263362 bab 1 dan 5.pdf Download (186kB)
	Text SKRIPSI IRWAN HENDRO SUCIPTO _2210263362_.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan penyakit inflamasi sistemik kronis yang menyerang sendi dan menyebabkan peradangan serta kerusakan kartilago, dengan prevalensi global 0,5-1% dan lebih sering terjadi pada wanita. Di Indonesia, terutama pada pasien, nyeri sendi akibat RA cukup tinggi. RA dipicu oleh aktivasi sel limfosit Th2 CD4 yang menyebabkan peningkatan sitokin proinflamasi dalam cairan sinovial. Penanda diagnostik seperti RF dan CRP digunakan untuk menilai aktivitas inflamasi dan kerusakan sendi, sementara LED memantau tingkat inflamasi. Penelitian ini bertujuan mengamati hubungan antara RF, CRP, dan LED pada pasein suspect RA di RSUD Tarempa. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan desain cross-sectional pada 50 pasien suspect RA, menggunakan total sampling. Hasil menunjukkan 96% responden memiliki RF negatif, 94% CRP negatif, dan LED bervariasi dengan rata-rata 11,32 mm/jam. Uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan signifikan antara RF dengan CRP (r=0,808) dan RF dengan LED (r=0,619). Penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar diperlukan untuk memperkuat temuan ini Kata Kunci : Rheumatoid Arthritis, RF, CRP, LED, inflamasi, pasien, RSUD Tarempa

Actions (login required)

View Item