Pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi asi pada ibu menyusui wilayah kerja puskesmas plus Mandiangin Bukittinggi tahun 2016

GINA ZULFIA ARNI, GINA ZULFIA ARNI (2016) Pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi asi pada ibu menyusui wilayah kerja puskesmas plus Mandiangin Bukittinggi tahun 2016. Skripsi thesis, STIKes PERINTIS PADANG.

[img] Text
34 GINA ZULFIA ARNI.docx

Download (228kB)

Abstract

GINA ZULFIA ARNI (34) 12103084105017 Latar Belakang Program Millenium Development Goals (MDG΄s) yang terdiri dari delapan pokok bahasan yaitu pemberantasan kemiskinan dan kelaparan ekstrim, pemerataan pendidikan dasar, mendukung adanya persamaan gender dan pemberdayaan perempuan, mengurangi tingkat kematian anak, menurunkan angka kematian ibu dan anak, perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya, menjamin daya dukung lingkungan hidup dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Target MDG’s ke 4 adalah menurunkan angka kematian bayi dan balita menjadi 2/3 dalam kurun waktu 1990-2015. Penyebab utama kematian bayi dan balita adalah diare dan pneumonia, lebih dari 50 % kematian bayi dan balita ini disebabkan oleh kurangnya gizi. Pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan dan diteruskan selama 2 tahun disamping pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) secara adekuat terbukti sebagai salah satu intervensi efektif dapat menurunkan angka kematian bayi (Sitaresmi, 2010). Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara- negara di Asia Tenggara yaitu 34/1000 kelahiran hidup, masih cukup tinggi dibandingkan Malaysia (16/1000) dan Singapura (2/1000) kelahiran hidup (SDKI, 2007). Angka tersebut juga masih jauh dari target MDGs yaitu 24 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (BPS,2008). Penyebab kematian bayi yang terbanyak adalah masalah diare dan masalah pemberian minum (31,4%) dan pneumonia (23,8%) (Riskesdas, 2007). Maka pada tahun 2009 Millenium Development Goals (MDG΄s) Indonesia menargetkan penurunan sebesar 23 untuk angka kematian bayi dan balita dalam kurun waktu 2009-2015. Oleh sebab itu, Indonesia mempunyai komitmen untuk menurunkan angka kematian bayi dari 68/1.000 kelahiran hidup menjadi 23/1.000 kelahiran hidup dan angka kematian balita dari 97/1.000 kelahiran hidup menjadi 32/1.000 kelahiran hidup. Untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDG΄s) tahun 2015 dalam rangka menurunkan AKB, dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif (Depkes, 2002).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: lena lena
Date Deposited: 13 Sep 2019 03:53
Last Modified: 13 Sep 2019 03:53
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/404

Actions (login required)

View Item View Item