PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PRATRANFUSI DAN POSTTRANFUSI PADA PASIEN THALASEMIA DI RSUD ARIFIN ACHMAD

Stefanus Triputra Haprori, Stefanus (2024) PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PRATRANFUSI DAN POSTTRANFUSI PADA PASIEN THALASEMIA DI RSUD ARIFIN ACHMAD. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
JURNAL Stefanus Triputra Haprori TTD.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI Stefanus Triputra Haprori 2310263474 TTD.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Thalasemia adalah penyakit keturunan, artinya setidaknya salah satu dari orang tua harus menjadi pembawa penyakit tersebut. Ini disebabkan oleh mutasi genetik atau penghapusan fragmen gen kunci tertentu. Sampai saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan thalasemia, akan tetapi hanya sekedar memperpanjang umur, maka penderita thalasemia perlu diberikan transfusi darah. Penatalaksanaan pada penderita thalasemia mayor adalah perawatan berulang dengan transfusi darah secara teratur, karena umur sel darah merah sangat pendek. Transfusi darah diberikan bila kadar Hb (kurang 6 gdL%) atau anak mengeluh tidak mau makan dan lemah, transfusi dilakukan sampai Hb sekitar 11 g/dL. Terapi lainya adalah pemberian terapi khelasi besi (iron chelating agents) secara intramuskular atau intravena untuk mengurangi hemosiderosis akibat transfusi darah yang terus-menerus. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar hemoglobin berdasarsarkan jenis kelamin, usia dan rata-rata kadar hemoglobin pratranfusi,post tranfusi, serta kenaikan kadar hemoglobin .Metode penelitian ini besifat deskriptif analitik yaitu menyajikan gambaran kadar hemoglobin pada pasien thalasemia sebelum dan sesudah tranfusi darah, populasi pada penelitian ini adalah semua penderita Thalasemia dengan jumlah sampel 22 orang. Pemeriksaan spesimen telah dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2024 di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Spesimen yang diambil darah, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan didapatkan data hasil kadar rata-rata hemoglobin pada pasien thalasemia sebelum melakukan tranfusi sebesar 3,95 g/dL ,data hasil kadar rata-rata hemoglobin pada pasien thalasemia setelah melakukan tranfusi sebesar 9,9 g/dL ,maka didapatkan data hasil kadar hemoglobin berdasarkan perbedaan rata-rata sebelum melakukan tranfusi dan setelah melakukan tranfusi sebesar 3,9 g/dL . Berdasarkan penelitian ini dapat di simpulkan terdapat kenaikan kadar hemoglobin yang signifikan antara pratranfusi dan postranfusi serta terdapat perbedaan kadar hemohglobin berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Analis Kesehatan
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 06 Feb 2025 04:47
Last Modified: 06 Feb 2025 04:47
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/4130

Actions (login required)

View Item View Item