Chinthya Eka Putri, Chinthya (2024) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AQUADEST PROSES SENTRIFUGASI PADA PEMERIKSAAN Mycobacterium tuberculosis METODE ZIEHL NEELSEN TERHADAP PASIEN POSITIF TBC DI RSUD LABUHA. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.
![]() |
Text
Non Reguler_Chinthya Eka Putri_2310263401_Artikel.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Non Reguler_Chinthya Eka Putri_2310263401_Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pengujian aquadest proses sentrifugasi pada pemeriksaan Mikroskopik BTA metode Ziehl neelsen diharapkan mampu menghasilkan jumlah BTA yang sesuai, akurat dan dapat dipercaya sehingga meningkatkan keberhasilan pemeriksaan pada pasien pemantauan pengobatan (follow up) yang memiliki kualitas dahak yang kurang baik (non purulen). Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui efektivitas penggunaan aquadest proses sentrifugasi pada pemeriksaan mikroskopis BTA metode Ziehl neelsen sehingga mendapatkan jumlah bakteri yang sesuai walaupun pada spesimen dengan kualitas non purulen (air liur). Jenis penelitian menggunakan uji wilcoxon yaitu membandingkan dua data berpasangan yang tidak berdistribusi normal yaitu membandingkan hasil secara konvensional dan sentrifugasi pada pemeriksaan mikroskopik BTA pewarnaan Ziehl neelsen . Sampel pada penelitian ini adalah 14 pasien positif TCM (MTB Detected) di RSUD Labuha pada bulan Mei-Juli 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pewarnaan Ziehl neelsen dengan dua perlakuan yaitu secara konvensional dan sentrifugasi. Masing-masing perlakuan terdiri dari pra-analitik, analitik dan post-analitik. Hasil pemeriksaan mikroskopik BTA pada metode konvensional didapatkan hasil rata-rata jumlah bakteri pada 14 orang responden sebanyak 119 bakteri dengan jumlah paling sedikit yaitu responden negatif dan paling banyak yaitu 167 bakteri. Sedangkan pada metode sentrifugasi hanya ditemukan rata-rata jumlah bakteri pada 14 responden sebanyak 55 bakteri dengan jumlah paling sedikit yaitu responden negatif dan paling banyak yaitu 88 bakteri. Dari hasil uji wilcoxon dapat diketahui nilai signifikan (Asymp. Sig) sebesar 0,001 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan jumlah penemuan bakteri antara metode konvensional dan metode sentrifugasi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode konvensional lebih efektif dalam pemeriksaan Mycobaterium tuberculosis dibandingkan dengan metode sentrifugasi menggunakan aquadest.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Analis Kesehatan |
Depositing User: | tripayuni ekaputri |
Date Deposited: | 07 Feb 2025 04:07 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 04:07 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/4156 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |