IMPLEMENTASI TES CEPAT MOLEKULER PADA PASIEN TERDUGA TB SEBAGAI ALAT PENYARINGAN MASSAL DI PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU RIAU

Mulyani Puspa Dewi, Mulyani (2024) IMPLEMENTASI TES CEPAT MOLEKULER PADA PASIEN TERDUGA TB SEBAGAI ALAT PENYARINGAN MASSAL DI PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU RIAU. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text ARTIKEL_MULYANI PUSPA DEWI_2310263500.pdf Download (570kB)
	Text SKRIPSI+CEK PLAGIAT__MULYANI PUSPA DEWI_2310263500.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular serius yang membutuhkan deteksi dini untuk mencegah penyebarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi kasus tuberkulosis (TB) pada terduga TB berdasarkan usia, jenis kelamin, TB pada ODHIV di UPT Puskesmas Rejosari, Kota Pekanbaru, Riau pada tahun 2023 (Januari – Desember) dan 2024 (Januari – Mei) dan berdasarkan gejala pada tahun 2024 (April – Mei) yang diperiksa dengan Tes Cepat Molekuler di UPT Puskesmas Rejosari, Pekanbaru. Metode yang adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan data sekunder dari Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) pada tahun 2023 dan 2024. Distribusi terduga TB dan kasus positif TB paling tinggi pada kelompok usia 15-29 tahun di UPT Puskesmas Rejosari pada tahun 2023 dan Januari-Mei 2024, dengan distribusi terduga TB pada 2023 lebih banyak ditemukan pada laki-laki namun pada 2024 (Januari�Mei) lebih banyak pada perempuan, sementara kasus positif TB lebih banyak ditemukan pada laki-laki di kedua tahun tersebut, distribusi terduga TB pada kelompok ODHIV lebih banyak ditemukan pada laki-laki tanpa adanya kasus positif TB dan gejala paling umum pada terduga TB selama April-Mei 2024 adalah batuk berdahak lebih dari 2 minggu, yang juga menjadi indikator utama pada semua pasien TB positif, diikuti gejala seperti sesak napas, penurunan nafsu makan, dan keringat malam tanpa aktivitas fisik.

Actions (login required)

View Item