PERBANDINGAN EFEK OAT TERHADAP TES SGOT-SGPT ANTARA PASIEN TB RIF SENSITIF DAN TB RIF RESISTEN DI RSU ANUTAPURA PALU

Nafilah Audry Gracellia Kenap, Nafilah (2024) PERBANDINGAN EFEK OAT TERHADAP TES SGOT-SGPT ANTARA PASIEN TB RIF SENSITIF DAN TB RIF RESISTEN DI RSU ANUTAPURA PALU. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text Artikel Skripsi Nafilah Fix.pdf Restricted to Repository staff only Download (853kB)
	Text Skripsi_Nafilah Revisi Fixxx - Salin.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh Mycrobacterium Tuberculose yang menjadi salah satu penyakit dengan kematian tertinggi di Dunia. Regimen kombinasi OAT ini telah menjadi standar terapi TB selama 30 tahun. Namun pada kenyataannya Sebagian OAT yang dipakai bersifat hepatoksik yang dapat menyebabkan peningkatan kadar transaminase (SGOT/SGPT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar enzim SGOT – SGPT pada pasien TB Rif Sensitif dan TB Rif Resisten. Pemeriksaan SGOT dan SGPT menggunakan alat automatic Analizer Mindray BS240. Uji normalitas data menggunakan uji paired sample t-test. dan disajikan dalam bentuk table yang di narasikan. Rata-rata kadar enzim SGOT pasien Tb Rif Sensitif pada awal terapi 42,08 U/L menurun menjadi 26,06 U/L di akhir terapi OAT namun meningkat pada pasien Tb Rif Resisten dari 27,60 U/L menjadi 47,76 U/L. Rata-rata kadar enzim SGPT pasien Tb Rif Sensitif pada awal terapi 41,06 U/L menurun menjadi 33,08 U/L di akhir terapi OAT namun meningkat pada pasien Tb Rif Resisten dari 29,52 U/L menjadi 46,68 U/L. untuk enzim SGPT sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa terapi OAT TB sebesar -2,423 dengan p value sebesar 0,023. P value tersebut kurang dari taraf nyata 0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat efek terapi OAT TB pada aktivitas enzim SGPT untuk pasien Tb Rif Resisten. Kata kunci : Tuberkulosis, Enzim SGOT – SGPT.

Actions (login required)

View Item