PENGARUH KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT DI DESA MPANAU, KEC SIGI BIROMARU, KAB SIGI, SULAWESI TENGAH

Nurfiani, Nurfiani (2024) PENGARUH KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT DI DESA MPANAU, KEC SIGI BIROMARU, KAB SIGI, SULAWESI TENGAH. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text JURNAL ARTIKEL NURFIANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (622kB)
	Text NEW SKRIPSI NURFIANI 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text SKRIPSI NURFIANI BAB 1-5.pdf Download (251kB)

Abstract

Minuman beralkohol merupakan salah satu jenis zat adiktif yang penyalah gunaannya menimbulkan dampak yang serius pada kesehatan Terdapat hubungan langsung antara konsumsi minuman keras beralkohol dengan mortalitas akibat sirosis hati. Gangguan mekanisme di hati dapat mengakibatkan terjadinya pembengkakan dengan adanya kenaikan enzim transaminase yang di produksi oleh hati. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh konsumsi minuman beralkohol terhadap SGOT dan SGPT, Jenis penelitian deskriptif Populasi penelitian adalah masyarakat yang mengkonsumsi minuman beralkohol di Desa Mpanau Kec. Sigi Biromaru yang berjumlah 45 yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 32 orang. Variabelnya adalah Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT). Analisa data Uji Chi Square. Hasil Penelitian menunjukan kadar SGOT normal sebanyak 23 orang (71,8%) sedangkan yang mengalami kenaikan kadar SGPT sebanyak 17 orang (53,1%). Hasil Uji Chi Square didapatkan lama konsumsi alkohol mendapatkan nilai signifikansi sebesar ,268 di mana lebih > 0,05 yang artinya tidak memiliki pengaruh terhadap SGOT. Sedangkan lama konsumsi alkohol dengan SGPT nilai signifikansi sebesar 0,005 di mana lebih < 0,05 yang artinya memiliki pengaruh terhadap SGPT

Actions (login required)

View Item