Rubbaecha Pebruani, Rubbaecha (2024) HUBUNGAN KADAR HbA1c DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.
![]() |
Text
Artikel_Rubbaecha Pebruani (2310263465).pdf Download (399kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_RUBBAECHA PEBRUANI(2310263465).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai penyakit kelainan metabolik yang dikarakteristikkan dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) serta kelainan metabolime karbohidrat, lemak dan protein yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. American Diabetes Association (ADA) dan komite internasional bersama-sama merekomendasikan pemeriksaan Glycated Haemoglobin (HbA1c) sebagai pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis DM. Pemeriksaan HbA1c menggambarkan nilai rata rata glukosa plasma selama 8-12 minggu. Hiperglikemia kronik dan resistensi insulin pada penderita DM tipe 2 dapat meyebabkan kerusakan vaskuler yang diawali dengan terjadinya disfungsi endotel akibat proses glikosilasi dan stres oksidatif pada sel endotel, dimana disfungsi endotel merupakan kondisi endotel kehilangan fungsi fisiologisnya seperti meningkatkan vasodilatasi, fibrinolysis, dan anti agregasi trombosit. Trombosit adalah komponen darah yang berperan penting saat rusaknya pembuluh darah ataupun kerusakan pada kulit yang mengakibatkan darah keluar dari pembuluh darah. Disfungsi endotel yang terjadi pada penderita DM tipe 2 akibat dari keadaan hiperglikemi kronik merupakan salah satu penyebab terjadinya thrombosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan kadar HbA1c dengan jumlah trombosit pada pasien Diabetes Melitus tipe 2. Metode yang digunakan untuk pemeriksaan kadar HbA1c adalah menggunakan alat Labnovation LD-560, sedangkan untuk jumlah trombosit menggunakan Hematology analyzer Mindray BC-5000. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik. Desain penelitian adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel Consercutive Sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD Mandau. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium RSUD Mandau pada bulan Februaril sampai Juni 2024. Dari 20 sampel yang diteliti, didapatkan lebih banyak pasien wanita dibandingkan pasien laki laki. Secara statistik didapatkan hasil p-value 0,878 yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara kadar HbA1c dengan jumlah trombosit pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Analis Kesehatan |
Depositing User: | tripayuni ekaputri |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 04:22 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 04:22 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/4215 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |