HUBUNGAN ANTARA PROTEIN DALAM URINE DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD TAREMPA

Yulia Noviana, Noviana (2024) HUBUNGAN ANTARA PROTEIN DALAM URINE DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD TAREMPA. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text ARTIKEL_SKRIPSI_YULIA_NOVIANA_2310263485.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI YULIA NOVIANA 2310263485.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Hipertensi adalah kondisi di mana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan sistolik >140 mmHg atau diastolik >90 mmHg) secara menetap, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras. Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau gagal ginjal. Proteinuria merupakan kondisi adanya protein dalam urine yang melebihi nilai normal, yaitu kurang dari 150 mg/24 jam. Pada keadaan normal, jumlah tertentu protein dalam urine dianggap fungsional. Namun, proteinuria dapat menjadi indikator gangguan fungsi ginjal karena menandakan bahwa ginjal tidak mampu menyaring protein dengan baik. Sebaliknya, kontrol tekanan darah yang baik dapat mengurangi ekskresi proteinuria dan memperlambat penurunan fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara protein dalam urine dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Tarempa. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross-sectional, yang melibatkan observasi, pengumpulan data, dan pemeriksaan kadar protein urin serta tekanan darah. Hasil penelitian terhadap 50 responden menunjukkan, berdasarkan analisis statistik dengan uji chi-square dan derajat kepercayaan α 0,05, bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig 2-sided) adalah 0,003. Karena nilai ini lebih kecil dari α (0,05), dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara protein dalam urine dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Tarempa.

Actions (login required)

View Item