HUBUNGAN, KETURUNAN, AKTIVITAS FISIK, DURASI TIDUR TERHADAP OBESITAS PADA REMAJA DI SMA 13 KOTA PADANG TAHUN 2019

BESTI, BESTI (2019) HUBUNGAN, KETURUNAN, AKTIVITAS FISIK, DURASI TIDUR TERHADAP OBESITAS PADA REMAJA DI SMA 13 KOTA PADANG TAHUN 2019. Skripsi thesis, Stikes Perintis Padang.

Text KTI BESTI.pdf Download (3MB)

Abstract

Obesitas dari segi kesehatan merupakan salah satu penyakit salah gizi, sebagai akibat konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya. Seseorang dikatakan obesitas apabila memiliki IMT > 27. Prevalensi obesitas pada remaja umur 15 sampai 18 tahun di Kota Padang sebesar 32,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian obesitas pada siswa kelas X dan XI di SMA 13 Kota Padang Tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan total 40 subjek, kasus adalah remaja obesitas (20 subjek) dan kontrol adalah remaja non obesitas (20 subjek) yang dilakukan pada bulan Juni 2019 di SMA 13 Kota Padang. Data BB dan TB dikumpulkan dengan pengukuran antropometri menggunakan IMT, membagikan kuesioner untuk keturunan, aktivitas fisik dan durasi tidur. Variabel bebas adalah keturunan, aktivitas fisik, dan durasi tidur, sedangkan variabel terikat adalah kejadian obesitas. Hipotesa dianalisis dengan uji Chi-Square. Hubungan yang bermakna p=(<0,05) dan menjadi faktor risiko terjadinya obesitas pada remaja adalah faktor keturunan (OR = 1,545 ; CI = 1,091-12,025), aktivitas fisik (OR = 2,666 ; CI = 1,685-16,452), dan durasi tidur (OR = 2,269 ; CI = 1,792-10,906). Hasil uji statistik keturunan, aktivitas fisik, dan durasi tidur berhubungan dengan kejadian obesitas. Diharapkan pihak pemerintah Kota Padang untuk meningkatkan program penanggulangan gizi lebih pada remaja

Actions (login required)

View Item