Hubungan religiusitas dan aktifitas fisik: senam lansia dengan kejadian defresi pada agregate lansia PSTW sabai nan aluai sicincin tahun 2013

ADE RAHMANISA, ADE RAHMANISA (2013) Hubungan religiusitas dan aktifitas fisik: senam lansia dengan kejadian defresi pada agregate lansia PSTW sabai nan aluai sicincin tahun 2013. Skripsi thesis, STIKes PERINTIS PADANG.

Text 06 ADE RAHMANISA.pdf Download (13MB)

Abstract

ADE RAHMANISA (6) Latar Belakang Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang kesehatan berhasil menurunkan angka kematian bayi dan anak, memperlambat kematian, memperbaiki gizi dan sanitasi sehingga kualitas dan umur harapan hidup juga meningkat.Akibatnya jumlah penduduk lansia semakin bertambah, bahkan cenderung lebih cepat dan pesat. Indonesia termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lansia (aeging structured population) karena mempunyai jumlah penduduk dengan usia 60 tahun ke atas sekitar 7.18%. pulau yang mempunyai penduduk lansia terbanyak adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini antara lain disebabkan karena tingkat sosial ekonomi masyarakat yang meningkat, kemajuan di bidang pelayan kesehatan, dan tingkat pengetahuan masyarakat yang sudah meningkat (Effendi, 2009 : 246). Peningkatan umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia meningkat secara bermakna pada beberapa dekade terakhir ini, yaitu : 58,7% tahun pada 1990 menjadi 71,7% tahun 2011 total penduduk dan prediksi pada tahyun 2020 akan mengalami peningkatan menjadi 11,34% penduduk lanjut usia (Kunjtoro, 2002).

Actions (login required)

View Item