PENGARUH PENAMBAHAN TERONG BELANDA (Solanum bataceum cav) PADA MUTU ORGANOLEPTIK KANDUNGAN ZAT BESI PADA MARSHMALLOW SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF UNTUK MENGATASI ANEMIA

Yeni Roza, Yeni (2019) PENGARUH PENAMBAHAN TERONG BELANDA (Solanum bataceum cav) PADA MUTU ORGANOLEPTIK KANDUNGAN ZAT BESI PADA MARSHMALLOW SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF UNTUK MENGATASI ANEMIA. Skripsi thesis, Stikes Perintis Padang.

[img] Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB)

Abstract

Anemia disebabkan karena kekurangan zat gizi ditandai dengan adanya gangguan dalam sintesis hemoglobin karena kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin baik karena kekurangan konsumsi zat besi atau karena gangguan absorbsi. Marshmallow adalah suatu jenis permen (termasuk soft candy) yang berbahan dasar gelatin dan gula terutama sukrosa dan beberapa tipe glukosa yang berbeda. Dalam penelitian ini bahan baku yang digunakan dalam pembuatan marshmallow adalah terong belanda (solanum bataceum cav). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat besi dan uji organoleptik pada produk marshmallow untuk mengatasi anemia. Penelitian ini merupakan eksperimen, data yang didapat diuji normalitas dan data sebaran yang tidak normal dianalisis dengan uji friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan terong belanda terhadap karekteristik marshmallow sebanyak 30%,40%,50%,60%,70%,80% menunjukkan efek signifikan pada skor warna yang paling disukai adalah perlakuan 115 dengan penambahan terong belanda sebanyak 80 g yaitu rata-rata 3,75%. Tes skor aroma paling disukai adalah perlakuan 115 dengan penambahan 80 g terong belanda yaitu dengan rata-rata 3,75%. Tes skor rasa yang paling disukai adalah perlakuan 110 dengan penambahan terong belanda sebanyak 30 g yaitu dengan nilai rata-rata 3,7%. Tes skor tekstur paling disukai adalah perlakuan 110 dengan penambahan 30 g terong belanda yaitu dengan nilai rata-rata 3,55%. Penerimaan keseluruhan ada perbedaan terhadap warna, aroma, rasa, tekstur hedonis. Mutu hedonis paling disukai dari warna adalah perlakuan 115 dengan penambahan 80 g terong belanda (agak merah). Rasa pada perlakuan 111 dengan penambahan 40 g terong belanda (manis). Aroma pada perlakuan 112 dengan penambahan 50 g terong belanda (harum). Tekstur pada perlakuan 110 dengan penambahan 30 g terong belanda (kenyal). Nilai rata-rata kandungan besi tertinggi marshmallow diperoleh dari perlakuan 114 yaitu sebanyak 99,4125mg/L. Kata kunci: Anemia, terung belanda, marshmallow, zat besi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Gizi
Depositing User: khoirul hanif khoirul hanif
Date Deposited: 04 Dec 2019 04:57
Last Modified: 04 Dec 2019 04:57
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/764

Actions (login required)

View Item View Item