Perbedaan tingkat keparahan pasien stroke berdasarkan nihss (National institute of health stroke scale) setelah diberikan perawatan di ruaang stroke RSSN Bukittinggi tahun 2016

SOFIYANTI DARMAWAN, SOFIYANTI DARMAWAN (2016) Perbedaan tingkat keparahan pasien stroke berdasarkan nihss (National institute of health stroke scale) setelah diberikan perawatan di ruaang stroke RSSN Bukittinggi tahun 2016. Skripsi thesis, STIKes PERINTIS PADANG.

[img] Text
18 SOFIYANTI DARMAWAN.docx

Download (276kB)

Abstract

SOFIYANTI DARMAWAN (18) 14103084105062 ABSTRAK Stroke merupakan masalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kecacatan, stroke ulang dan kematian. Penilaian tingkat keparahan stroke sangat penting untuk menilai kemajuan stroke dan perawatan yang tepat. Banyak parameter yang dapat digunakan dalam penilaian tingkat keparahan stroke salah satunya dapat dilakukan dengan NIHSS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat keparahan pasien stroke berdasarkan NIHSS (National Institute of Health Stroke Scale) setelah diberikan perawatan diruangan rawat inap C Rumah SakitStroke Nasional Bukittinggi Tahun 2016.Metode desain penelitian menggunakan metode komperatif dengan pendekatan kohort dan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 61 orang. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi dan lembar NIHSS. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Januari sampai tanggal 23 Februari 2016. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji statistic t test. Pada penelitian ini diperoleh hasil dimana terjadi penurunan tingkat keparahan pasien ditandai dengan peningkatan nilai NIHSS dari 42,6% dengan tingkat keparah sedang menjadi 57,4% dengan tingkat keparahan ringan setelah diberikan perawatan. Hasil uji statistik P value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α (0,005), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat keparahan pasien stroke berdasarkan NIHSS (National Institute of Health Stroke Scale) setelah diberikan perawatan diruangan rawat inap C Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2016. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan perawatan yang multidisiplin terdapat perbedaan tingkat keparahan pasien stroke, dimana terjadi peningkatan kondisi pasien. Kepada institusi kesehatan diharapkan dapat menggunakan NIHSS (National Institute of Health Stroke Scale) dan dimasukkan dalam SOP (Standar Operasional Prosedur) sebagai standar untuk pengukuran tingkat keparahan pasien stroke. Kata Kunci: Tingkat Keparahan, NIHSS, Stroke, Perawatan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: lena lena
Date Deposited: 12 Sep 2019 03:41
Last Modified: 12 Sep 2019 03:41
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/388

Actions (login required)

View Item View Item