FORMULASI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus epidermidis

Sony, Dermawan (2021) FORMULASI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus epidermidis. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text Skripsi Sony Dermawan (1604080).pdf Download (2MB)

Abstract

Jerawat adalah penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya folikel pilosebasea di bagian wajah atau punggung badan sehingga sebum tidak dapat keluar dan terkumpul di dalam folikel sehingga folikel membengkak. Daun binahong diketahui memiliki kandungan senyawa kimia sebagai antijerawat di antaranya flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) dalam sediaan gel serta menguji aktivitas antibakteri gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) dengan variasi konsentrasi yaitu 25% (F1), 30% (F2), dan 35% (F3) terhadap Staphylococcus epidermidis. Evaluasi sediaan gel yang dilakukan yaitu pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji iritasi kulit. Pengujian aktivitas sediaan gel terhadap Staphylococcus epidermidis dilakukan menggunakan metode sumuran. Parameter adanya aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan terbentuknya diameter zona hambat dimana F1, F2, dan F3 secara berurutan mempunyai nilai diameter rata - rata 9,4 mm, 10,36 mm, dan 11,56 mm. Setiap formula termasuk ke dalam kategori lemah akan tetapi F3 mempunyai diameter lebih besar dari pada F1 dan F2. Berdasarkan hasil analisis statistik ANOVA satu arah (P<0,05) menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentasi ekstrak yang ditambahkan ke dalam formula gel maka aktivitas antibakteri akan semakin meningkat. Kata Kunci : Jerawat, Ekstrak, Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis), Gel, Staphylococcus epidermidis

Actions (login required)

View Item