HUBUNGAN DUKUNGAN LAYANAN KESEHATAN DARI PERSEPSI IBU, BBLR, ASI EKSLUSIF DAN ASUPAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG TAHUN 2021

NURSAMSI, NURSAMSI (2021) HUBUNGAN DUKUNGAN LAYANAN KESEHATAN DARI PERSEPSI IBU, BBLR, ASI EKSLUSIF DAN ASUPAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG TAHUN 2021. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI NURSAMSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan zat gizi kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan layanan kesehatan dari persepsi ibu, BBLR, ASI Ekslusif, dan asupan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Anak Air kota Padang Tahun 2021. Jenis penelitian ini observasional dengan desain penelitian menggunakan cross sectional. Jumlah populasi 3.221 orang, sampel penelitian sebanyak 97 orang dengan menggunakan teknik stratifed random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi tinggi badan dengan alat pengukur tinggi badan digital (digital wireless), Kuesioner, SQ FFQ. Hasil uji statistic Univariat menunjukkan balita yang stunting memiliki dukungan layanan kesehatandari persepsi ibu kurang 37 %, balita BBLR 6 %, tidak ASI Ekslusif 56 %, asupan Kalsium kurang 73 %, asupan Fosfor 74 %, Asupan Yodium 71,1 %, Asupan Zink 68 %. Hasil Bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara kejadian stunting dengan dukungan pelayanan kesehatan (p=0,762),BBLR (p= 0,183), ASI Ekslusif (p= 0,658), Asupan Fosfor (p= 0,173), dan adanya hubungan yang bermakna antara kejadian stunting dengan Asupan Kalsium (p= 0,018),Asupan Yodium (p= 0,017), Asupan Zink (p= 0,008). Diharapkan kepada keluarga terutama ibu dapat lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi oleh balita, tidak hanya memberikan makanan yang disukai oleh balita tetapi juga memberikan makanan yang bervariasi agar kebutuhan zat gizi balita bisa terpenuhi sehingga mengurangi resiko terjadinya stunting.

Actions (login required)

View Item