PERBEDAAN JUMLAH LIMFOSIT ORGAN REKTUM TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus wistar) SEBELUM DAN SESUDAH DIINGESTIKAN KUMAN Salmonella typhi

APRILIYA, REVORMADONA (2021) PERBEDAAN JUMLAH LIMFOSIT ORGAN REKTUM TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus wistar) SEBELUM DAN SESUDAH DIINGESTIKAN KUMAN Salmonella typhi. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI APRILIA REVORMADONA (1713353006).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Demam tifoid merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Kuman ini masuk kedalam tubuh manusia melalui fekal-oral dan ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Kuman ini dapat memicu respon imun dan degradasi oleh makrofag untuk merangsang sel T sebagai respon imun adaptif. Limfosit yang teraktivasi antigen dari kuman Salmonella typhi akan mengadakan poliferasi dan diferensiasi membentuk klon-klon limfosit baru yang akan melisiskan sel terinfeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah limfosit organ rektum tikus putih jantan (Rattus novergicus wistar) sebelum dan sesudah diingestikan kuman Salmonella typhi. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 16 buah blok paraffin tersimpan dari organ rektum. Jumlah limfosit dapat dilihat dengan metode immunohistokimia yang diukur dengan mikroskop lensa 40x. Kemudian didapatkan hasil rata-rata perkelompok yaitu kelompok negatif 253,25 perlapangan padang dan kelompok positif 263,25 perlapangan pandang. Analisis uji statistik yang digunakan adalah uji T Dependen yang mendapatkan nilai signifikan 0,455 > p. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat peningkatan jumlah limfosit total di organ rektum setelah diingestikan kuman salmonella typhi, tetapi secara statistik tidak mengalami perbedaan yang signifikan.

Actions (login required)

View Item