ANALISIS BAKTERI BASIL TAHAN ASAM PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SEBELUM TERAPI OAT DAN BULAN KE 2, 5, DAN 6 TERAPI OAT DI PUSKESMAS REJOSARI PEKANBARU

MARIAM CITRA RESTY, MARIAM CITRA RESTY (2021) ANALISIS BAKTERI BASIL TAHAN ASAM PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SEBELUM TERAPI OAT DAN BULAN KE 2, 5, DAN 6 TERAPI OAT DI PUSKESMAS REJOSARI PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI MARIAM CITRA RESTY.pdf Restricted to Repository staff only Download (841kB)

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. Sumber penularan adalah pasien TB paru Bakteri Tahan Asam (BTA) positif. Pasien dengan diagnosa tuberkulosis paru diberikan terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) selama 6 bulan. Pemeriksaan BTA pada penderita Tuberkulosis Paru dilakukan pada bulan ke-2, ke-5, dan ke-6 terapi OAT. Perbedaan BTA sebelum, dan bulan ke-2, ke-5, dan ke-6 sangatlah penting untuk menentukan angka keberhasilan pengobatan TB. Jenis penelitian ini adalah kuantitaf obsevasional analitik. Sampel penelitian sebanyak 50 responden diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dari rekam medis di register TB 03 berupa hasil BTA sebelum terapi OAT dan bulan ke-2, ke-5, dan ke-6 pengobatan TB paru. Analisa data menggunakan uji Marginal Homogeneity. Penderita Tb Paru paling banyak adalah laki-laki dengan 32 responden (64%). Hasil BTA paling banyak sebelum pengobatan adalah BTA +1 yaitu 25 responden ( 50 % ). Hasil BTA paling banyak pada bulan ke-2 pengobatan yaitu negatif dengan 49 responden (98%). Hasil BTA paling banyak pada bulan ke-5 pengobatan yaitu negatif dengan 49 responden (98%). Hasil BTA paling banyak pada bulan ke-6 pengobatan yaitu negatif dengan 50 responden (100%). Ada perbedaan BTA sebelum terapi OAT, dan bulan ke-2, ke-5, dan ke-6 terapi OAT di Puskesmas Rejosari dengan p < 0,05.

Actions (login required)

View Item