ASNANI, ASNANI (2022) PENGARUH PEMBERIAN JUS SEMANGKA DENGAN PENAMBAHAN MADU TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMURUP KECAMATAN AIR HANGAT BARAT KABUPATEN KERINCI TAHUN 2022. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.
Text
Skripsi Asnani Perintis.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian. Menurut WHO tahun 2019, estimasi prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia dan hanya seperlimanya yang melakukan pengendalian. Jika tidak diatasi hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan penatalaksanaan secara nonfarmakologis dengan mengkonsumsi jus semangka dengan penambahan madu karena dengan mengkonsumsi jus semangka yang ditambahkan madu dapat mengurangi konsumsi obat pada penderita hipertensi dan membuat imun tubuh lebih terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka dengan penambahan madu pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Semurup Tahun 2021 Metode penelitian ini adalah observasional dengan desain penelitian quassy experiment design (desain eksperimen semu)dengan rancangan one group pretestposttest . Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Semurup pada bulan Maret 2021-Februari 2022. Populasi seluruh pasien hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas dengan sampel sebanyak 21 orang yang diperoleh dengan teknik Purpossive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tekanan darah secara door to door. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik awal sebelum diberikan jus semangka dengan penambahan madu adalah 164,76 mmHg ± 12,091 mmHg dan 91,90 mmHg ± 4,024 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik akhir setelah diberikan jus semangka dengan penambahan madu adalah 147,62 mmHg ± 10,911 mmHg dan 88,57 mmHg ± 3,586 mmHg. Dan ada perbedaan yang signifikan pada tekanan darah sistolik awal dan akhir pasien hipertensi (p = 0,000), dan tekanan darah diastolik awal dan akhir (p = 0,008). Kesimpulannya adalah ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan jus semangka pada penderita hipertensi. Disarankan bagi masyarakat yang memiliki tekanan darh tinggi untuk mengkonsumsi jus semangka sebanyak 300 ml dengan penambahan madu. Daftar bacaan : 23 (2016-2020) Kata Kunci : Tekanan Darah, Jus Semangka, Madu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Gizi |
Depositing User: | tripayuni ekaputri |
Date Deposited: | 30 Dec 2022 04:22 |
Last Modified: | 30 Dec 2022 04:22 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/2485 |
Actions (login required)
View Item |